4 Risiko yang Dihadapi Israel jika Melakukan Serangan Balasan ke Iran

Kamis, 18 April 2024 - 15:56 WIB
Koalisi mitra internasional membantu Israel mempertahankan diri secara efektif. Militer Israel mengatakan 99% senjata berhasil dicegat, dan hanya sedikit yang mencapai wilayah udara Israel. Serangan tersebut hanya menimbulkan kerusakan ringan dan melukai satu orang: seorang gadis berusia 7 tahun.

Koalisi ini bekerja di bawah kepemimpinan Komando Pusat AS, yang mengawasi pasukan Amerika di wilayah tersebut. Ia bekerja sama dengan Israel dan negara-negara Arab moderat untuk membentuk front persatuan melawan Iran.

Yordania, sebuah negara yang sebagian besar penduduknya pro-Palestina, bergabung dalam upaya tersebut, meskipun berselisih dengan Israel terkait perang di Gaza, dan menyebut partisipasi mereka sebagai bentuk pembelaan diri.

Tampaknya bantuan juga datang dari kekuatan regional Arab Saudi, yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel. Peta yang dirilis Israel menunjukkan banyak rudal Iran terbang melalui wilayah udara Saudi.

Israel sangat berhati-hati untuk tidak mengidentifikasi mitra Arabnya, namun seorang pejabat angkatan udara Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas misi tersebut, mengatakan bahwa pesawat tempur Israel perlu terbang “timur Israel” untuk menembak jatuh rudal.

Baca Juga: Terikat dengan Perjanjian Rahasia dengan Zionis, Arab Saudi dan UEA Berikan Informasi Intelijen ke Israel sebelum Serangan Iran

2. Mengganggu Koalisi Israel dengan Arab Saudi, Yordania, dan Uni Emirat Arab



Foto/AP

Yoel Guzansky, peneliti senior di Institute for National Security Studies, sebuah wadah pemikir di Tel Aviv, mengatakan Israel akan mempertaruhkan niat baik ini jika bertindak sendiri.

“Israel dapat mengambil keuntungan dari hal ini dan membeli banyak kredit saat ini, jika mereka tidak melancarkan serangan balasan besar-besaran,” katanya. “Tetapi jika ia menyerang, banyak keuntungan yang hilang.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More