Senjata Rahasia Ini Harapan Baru untuk Temukan Malaysia Airlines MH370

Selasa, 19 Maret 2024 - 10:01 WIB
Senjata rahasia dari Deep Sea Vission menjadi harapan baru untuk menemukan Malaysia Airlines Penerbangan 370 atau MH370 yang lenyap misterius bersama 239 orang sejak 10 tahun lalu. Foto/REUTERS
KUALA LUMPUR - Sebuah "senjata rahasia" memicu harapan baru untuk menemukan Malaysia Airlines Penerbangan 370 atau MH370 yang lenyap misterius bersama 239 orang sepuluh tahun lalu.

"Senjata rahasia" yang dimaksud adalah drone misi dasar laut milik Deep Sea Vission, sebuah perusahaan teknologi bawah air yang berbasis di Charleston, Amerika Serikat (AS).

Tony Romeo, founder and CEO Deep Sea Vision, mengatakan perusahaannya berencana mengirim salah satu drone-nya ke dasar laut untuk mencari pesawat MH370 yang hilang.

“Saya merasa kami telah membuktikan kredibilitas kami, kami telah membuktikan kompetensi kami,” kata Romeo kepada 60 Minutes Australia.



“Dan saya yakin pemerintah Malaysia menginginkan jawaban," katanya lagi, yang dilansir Express, Selasa (19/3/2024).



Pesawat MH370 lenyap misterius 10 tahun lalu pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, China. Pesawat itu membawa 227 penumpang dan 12 awak.

Awal tahun ini, Romeo mengeklaim drone-nya yang luar biasa berhasil menemukan pesawat Amelia Earhart yang hilang di sekitar Howland Island di tengah Samudra Pasifik.

Romeo dengan bersemangat mengirimkan drone Hugin 6000 miliknya untuk pencarian.

“Ia melayang pada ketinggian 50 meter di atas dasar laut dan ia bergerak maju mundur, maju mundur, maju mundur,” kata Romeo.

"Mata yang besar, melihat segala sesuatu yang bisa dilihatnya, menyedot dan menyimpan data, muncul kembali ke permukaan, kita memasukkan thumb drive ke dalamnya, menarik datanya keluar, dan kita menontonnya di komputer persis seperti apa yang dilihatnya," paparnya.

Berbicara tentang pemerintah Malaysia, dia berkata: "Saya menolak untuk percaya bahwa mereka tidak ingin kecelakaan besar, kecelakaan besar seperti ini tidak terselesaikan. Ini tidak adil, tidak adil bagi keluarga [penumpang dan awak MH370]."

Selama bertahun-tahun, puing-puing yang diyakini sebagai bagian dari pesawat MH370 telah terdampar di beberapa tempat seperti Pemba Island dan Afrika Selatan.

Namun pesawat tersebut tidak pernah ditemukan meskipun ada upaya dari pemerintah Malaysia dan pihak swasta lainnya.

Bulan lalu, keluarga korban pesawat Earhart mendorong upaya Romeo setelah dia mengaku menemukan pesawatnya.

"Gambar yang mereka dapatkan memang terlihat seperti sebuah pesawat, dan berada di tempat yang tepat di mana Amelia jatuh," kata karabat korban, Bram Kleppner, dalam sebuah wawancara dengan Fox News.

Earthart—yang melakukan penerbangan solo pertama melintasi Samudra Atlantik dan dari Hawaii ke California—menghilang bersama Fred Noonan pada 2 Juli 1937 dalam penerbangan dari Papua Nugini ke Howland Island.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More