Ibu Penumpang MH370: Anak Saya Masih dalam Penerbangan, Saya Menolak Kompensasi
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Menjelang peringatan 10 tahun lenyapnya Malaysia Airlines Penerbangan 370 atau MH370, muncul dorongan baru untuk melanjutkan pencarian pesawat tersebut.
Pesawat itu membawa 239 orang saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, pada 8 Maret 2014. Namun ia tak pernah tiba di tempat tujuan.
Sebagian besar penumpang adalah warga negara China, dan sejumlah warga asing lainnya, termasuk tujuh warga negara Indonesia (NWI).
Putra Li Eryou yang berusia 27 tahun, Li Yanlin, berada dalam pesawat MH70 yang lenyap misterius tersebut.
Dia masih berharap putranya akan ditemukan, hampir sepuluh tahun sejak lenyapnya Boeing 777 itu.
"Saya yakin anak saya masih dalam penerbangan, dia masih ada. Atau dia tinggal di pulau terpencil seperti Robinson Crusoe. Itu yang selalu saya yakini. Inilah alasan mengapa saya menolak kompensasi," katanya, seperti dikutip SBS, Selasa (5/3/2024).
Di Malaysia, kerabat dan teman korban dari 239 orang yang hilang dalam penerbangan itu berkumpul untuk mengenang orang yang mereka cintai.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan kepada mereka bahwa pemerintahnya sedang mendorong pencarian baru pesawat MH370.
“Tidak ada keengganan, seperti yang telah saya sebutkan berkali-kali, sejauh menyangkut pemerintah Malaysia, kami berkomitmen untuk melakukan pencarian dan pencarian harus terus dilakukan," katanya.
Pesawat itu membawa 239 orang saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, pada 8 Maret 2014. Namun ia tak pernah tiba di tempat tujuan.
Sebagian besar penumpang adalah warga negara China, dan sejumlah warga asing lainnya, termasuk tujuh warga negara Indonesia (NWI).
Putra Li Eryou yang berusia 27 tahun, Li Yanlin, berada dalam pesawat MH70 yang lenyap misterius tersebut.
Dia masih berharap putranya akan ditemukan, hampir sepuluh tahun sejak lenyapnya Boeing 777 itu.
"Saya yakin anak saya masih dalam penerbangan, dia masih ada. Atau dia tinggal di pulau terpencil seperti Robinson Crusoe. Itu yang selalu saya yakini. Inilah alasan mengapa saya menolak kompensasi," katanya, seperti dikutip SBS, Selasa (5/3/2024).
Di Malaysia, kerabat dan teman korban dari 239 orang yang hilang dalam penerbangan itu berkumpul untuk mengenang orang yang mereka cintai.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan kepada mereka bahwa pemerintahnya sedang mendorong pencarian baru pesawat MH370.
“Tidak ada keengganan, seperti yang telah saya sebutkan berkali-kali, sejauh menyangkut pemerintah Malaysia, kami berkomitmen untuk melakukan pencarian dan pencarian harus terus dilakukan," katanya.