Beberapa Petinggi Partai Komunis China Hilang, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Senin, 18 Maret 2024 - 15:45 WIB
Kongres Rakyat Nasional China adalah kongres stempel bagi China. Ada penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap militer China, yang menunjukkan bahwa apa yang terjadi dengan Li Shangfu lebih parah daripada apa yang terjadi dengan Qin Gang.
Perkembangan terkini tentang Li Shangfu adalah sekitar 26 Februari. Namanya telah dihapus dari daftar pimpinan tertinggi Komisi Militer Pusat di situs Kementerian Pertahanan China, namun masih ada setidaknya pada 3 Januari tahun ini.
“Jika Xi merasa sangat aman dalam kekuasaan dan posisinya, dia akan merasa nyaman dengan mengurangi upaya indoktrinasi dan intimidasinya dan tidak perlu terus-menerus memberitahukan kepada publik bahwa dia adalah pemimpin yang tegas, dan para pejabat senior harus mematuhinya,” sebut Sino-Insider.
Namun, semakin lama Xi menggunakan tangan besi CCP dan ideologinya untuk mengamankan kekuasaan, maka semakin besar pula kebencian yang akan dia timbulkan di internal CCP dan dunia internasional.
Xi semakin dipandang sebagai sosok otoriter yang tidak stabil, dan pada saat perekonomian China sangat tidak stabil, hal ini dapat menimbulkan bencana bagi CCP.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
Perkembangan terkini tentang Li Shangfu adalah sekitar 26 Februari. Namanya telah dihapus dari daftar pimpinan tertinggi Komisi Militer Pusat di situs Kementerian Pertahanan China, namun masih ada setidaknya pada 3 Januari tahun ini.
“Jika Xi merasa sangat aman dalam kekuasaan dan posisinya, dia akan merasa nyaman dengan mengurangi upaya indoktrinasi dan intimidasinya dan tidak perlu terus-menerus memberitahukan kepada publik bahwa dia adalah pemimpin yang tegas, dan para pejabat senior harus mematuhinya,” sebut Sino-Insider.
Namun, semakin lama Xi menggunakan tangan besi CCP dan ideologinya untuk mengamankan kekuasaan, maka semakin besar pula kebencian yang akan dia timbulkan di internal CCP dan dunia internasional.
Xi semakin dipandang sebagai sosok otoriter yang tidak stabil, dan pada saat perekonomian China sangat tidak stabil, hal ini dapat menimbulkan bencana bagi CCP.
Lihat Juga: Pertama di Indonesia, Terbentuk Asosiasi Mahasiswa Internasional China di President University
(mas)
tulis komentar anda