Abaikan Tekanan Dunia, Angkatan Darat Israel Akan Nekat Invasi Rafah
Senin, 18 Maret 2024 - 08:01 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa tentara Angkatan Darat akan melancarkan invasi ke Rafah, Gaza selatan, seperti yang direncanakan.
Pemimpin rezim Zionis itu mengabaikan tekanan internasional yang khawatir invasi tersebut akan menambah jatuhnya korban sipil Palestina.
“Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, membebaskan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu pada rapat kabinet, yang rekaman videonya dirilis oleh kantor Netanyahu.
“Untuk melakukan ini, kami juga akan beroperasi di Rafah," lanjut Netanyahu, seperti dikutip AFP, Senin (18/3/2024).
Komentarnya muncul ketika perundingan diperkirakan akan dilanjutkan di Doha, Qatar, untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza—tempat Israel melancarkan perang brutal melawan kelompok Hamas selama lebih dari lima bulan.
Kantor Netanyahu mengatakan anggota kabinet Israel akan membahas mandat tim perundingan pada Minggu malam.
Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang diperkirakan akan mengulangi peringatannya atas invasi darat Israel di Rafah.
Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza mencari perlindungan dari pengeboman Israel yang tiada henti di kota selatan tersebut.
Pemimpin rezim Zionis itu mengabaikan tekanan internasional yang khawatir invasi tersebut akan menambah jatuhnya korban sipil Palestina.
“Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami untuk mewujudkan semua tujuan perang: melenyapkan Hamas, membebaskan semua sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu pada rapat kabinet, yang rekaman videonya dirilis oleh kantor Netanyahu.
“Untuk melakukan ini, kami juga akan beroperasi di Rafah," lanjut Netanyahu, seperti dikutip AFP, Senin (18/3/2024).
Komentarnya muncul ketika perundingan diperkirakan akan dilanjutkan di Doha, Qatar, untuk mewujudkan gencatan senjata di Gaza—tempat Israel melancarkan perang brutal melawan kelompok Hamas selama lebih dari lima bulan.
Kantor Netanyahu mengatakan anggota kabinet Israel akan membahas mandat tim perundingan pada Minggu malam.
Netanyahu juga dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang diperkirakan akan mengulangi peringatannya atas invasi darat Israel di Rafah.
Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza mencari perlindungan dari pengeboman Israel yang tiada henti di kota selatan tersebut.
tulis komentar anda