5 Fakta Perang Ramadan 1973, Apa Berpotensi Terulang?

Kamis, 07 Maret 2024 - 22:01 WIB
Melihat kondisi Suriah yang mulai terdesak, unit-unit tentara Irak, Arab Saudi dan Yordania bergabung dalam pertempuran guna menghadapi serangan balik. Namun, Israel terus maju dan mendesak koalisi negara Arab.

4. Pihak yang Terlibat



Pihak utama yang berperang dalam Perang Ramadan 1973 adalah Israel melawan Mesir-Suriah di pihak koalisi Arab. Sebagai informasi, koalisi juga didukung sejumlah negara lain, termasuk yang berada di luar Timur Tengah.

Selain itu, Amerika Serikat dan Uni Soviet juga campur tangan dalam perang ini. Keduanya saling memihak dan memasok bantuan senjata.

5. Hasil Perang



Hasil Perang Ramadan 1973 masih menjadi perdebatan. Dalam hal ini, masing-masing pihak saling mengklaim versinya.

Pada minggu terakhir bulan Oktober, kedua belah pihak bersedia menerima kesepakatan gencatan senjata.

Perkiraan menyebutkan tentara Israel yang tewas sebanyak 2.600 orang dan 8.800 terluka, Mesir kehilangan 7.700 orang, serta Suriah sekitar 3.500 orang.

Pada 22 Oktober, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 338 yang menyerukan gencatan senjata. Beberapa hari berselang, para pemimpin militer Israel dan Mesir bertemu untuk membahasnya.

Setelah beberapa waktu terus bernegosiasi, akhirnya tercapai kesepakatan. Waktu itu, perjanjian perdamaian antara Israel dan Mesir dibentuk dan membuat sebagian wilayah Sinai yang sebelumnya dikuasai Tel Aviv dikembalikan.

Berpotensi Terulang?



Perang Ramadan 1973 menjadi salah satu titik balik yang pengaruhnya terasa sampai sekarang. Salah satunya adalah terkait masih kuatnya keberadaan Israel sampai saat ini.

Andaikan waktu itu Israel kalah, mungkin saja negara tersebut tidak akan berkembang seperti sekarang. Namun, faktanya berkata lain dan saat ini Tel Aviv terus berkembang menjadi negara kuat.

Berkaca pada perang di bulan suci Ramadan yang terjadi pada 1973 lalu, momen tersebut juga berpotensi terulang di tahun 2024 ini. Namun, bukan perang antar negara, melainkan kubu Israel dengan pejuang Gaza di Palestina.

Sebagaimana diketahui, belakangan ini Israel masih melanjutkan serangan-serangan brutalnya menuju Gaza. Ketika umat Muslim di Gaza akan menyambut kedatangan bulan Ramadan, nasib mereka tidak aman karena bisa saja Israel tetap menyerang di momen tersebut.

Demikianlah ulasan mengenai sederet fakta tentang perang Ramadan 1973.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More