5 Keuntungan bagi Donald Trump dengan Nikki Haley Mundur dari Pertarungan Partai Republik

Kamis, 07 Maret 2024 - 16:30 WIB
“Trump sangat populer di kalangan pemilih Partai Republik, lebih populer dibandingkan ketika ia mencalonkan diri pada tahun 2016 ketika ia memenangkan sebagian besar pemilihan pendahuluan tanpa suara mayoritas,” kata Nwanevu kepada Al Jazeera.

Hasil jajak pendapat terbaru juga mendukung kampanye Trump. Jajak pendapat yang dilakukan New York Times dan Siena College pada bulan Maret menunjukkan bahwa Trump unggul atas Biden sebesar 48 persen berbanding 43 persen. Sementara itu, popularitas Biden telah merosot ke rekor terendah.

5. Menyolidkan Gerakan untuk Melengserkan Biden



Foto/Reuters

Angka-angka tersebut terbukti mempersatukan Partai Republik. Kousser, seorang profesor ilmu politik, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tingkat dukungan yang rendah terhadap Biden akan meyakinkan sebagian pemilih Partai Republik bahwa mantan presiden tersebut memiliki kapasitas untuk menang, bahkan dengan kepribadian publik dan beban hukumnya yang kasar.

“Mereka tidak merasa harus memilih antara calon yang paling dekat di hatinya atau yang bisa menang di bulan November,” ujarnya.

Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, misalnya, sebelumnya mengecam Trump atas tindakannya pada 6 Januari. Namun pada hari Rabu, McConnell kembali menawarkan dukungannya kepada Trump meskipun hubungan pribadi mereka sedang buruk.

“Seharusnya tidak mengejutkan bahwa, sebagai calon, dia mendapat dukungan saya,” kata McConnell.

Nwanevu, sang penulis, mengatakan bahwa bahkan para politisi Partai Republik yang memiliki keraguan terhadap Trump pun melihatnya sebagai alat untuk memajukan prioritas tradisional konservatif.

“Kekuasaan Partai Republik sebagian besar telah mendukung Trump dengan tujuan kebijakan utama mereka. Pada masa jabatan pertamanya, Anda tidak melihat perubahan besar dalam perdagangan yang dijanjikannya. Dia memotong pajak, mendorong deregulasi dan menunjuk hakim konservatif di Mahkamah Agung,” jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More