Tingkat Partisipasi Pemilu di Iran Hanya 40%, Kubu Konservatif Diperkirakan Menang

Sabtu, 02 Maret 2024 - 21:50 WIB


Jumlah pemilih di Iran turun menjadi 42,5% pada pemilihan parlemen tahun 2020 dari sekitar 62% pada tahun 2016.

Pemilu tersebut menyusul protes anti-pemerintah pada tahun 2022-2023 yang berubah menjadi kekacauan politik terburuk di Iran sejak revolusi dan bertepatan dengan meningkatnya rasa frustrasi atas kesengsaraan ekonomi negara tersebut.

Lebih dari 15.000 kandidat mencalonkan diri untuk 290 kursi parlemen pada hari Jumat.

Pemilihan parlemen ini dibarengi dengan pemungutan suara untuk Majelis Ahli yang memiliki 88 kursi, sebuah badan berpengaruh yang bertugas memilih pengganti Khamenei yang berusia 84 tahun.

Presiden garis keras Ebrahim Raisi terpilih kembali menjadi anggota Majelis Ahli dengan 82,5% suara, kementerian dalam negeri mengumumkan pada hari Sabtu.

Hassan Rouhani, seorang pragmatis yang terpilih sebagai presiden dengan kemenangan telak pada tahun 2013 dan 2017 berjanji untuk mengurangi isolasi diplomatik Iran, dilarang mencalonkan diri, sehingga menuai kritik dari kelompok moderat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More