10 Negara dengan Tingkat Kelahiran yang Menurun Drastis
Rabu, 28 Februari 2024 - 22:22 WIB
2. Kosta Rika
Perubahan Angka Kelahiran: -25,1%Pergeseran demografis di Kosta Rika mengkhawatirkan karena populasi berusia 65 tahun ke atas telah melonjak menjadi 13,63%, dengan total 710,417 orang. Yang mengejutkan, angka ini melampaui perkiraan INEC pada tahun yang sama sebanyak lebih dari 200.000. Penurunan angka kelahiran, yang turun dari 7,4 pada tahun 1950 ke rekor terendah 1,3 pada tahun 2023, diidentifikasi sebagai faktor utama yang mendorong tren ini.
Khususnya, penelitian ini menggarisbawahi berkurangnya jumlah individu di bawah usia 15 tahun, dan lebih jauh menyoroti dampak penurunan angka kelahiran. Umur panjang Kosta Rika yang mengesankan dan tingkat kematian yang minimal berkontribusi terhadap perubahan lanskap demografis ini.
3. Moldova
Foto/Reuters
Perubahan Angka Kelahiran: -15,6%
Moldova mengalami penurunan populasi yang bersejarah dan mengkhawatirkan selama tahun 2021-2022, yang merupakan penurunan paling signifikan dalam sejarah negara tersebut.
Penurunan ini disebabkan oleh tren pertumbuhan penduduk yang negatif dan emigrasi besar-besaran orang Moldova. Sekitar 88.000 orang meninggalkan negara itu selama periode ini. Pada tahun 2021, jumlah kelahiran melampaui jumlah kematian sebesar 16.000, yang merupakan rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Republik Moldova.
Namun, pada tahun 2022, tren ini berbalik, dengan perbedaan yang sangat besar yaitu 9.200 lebih banyak kematian dibandingkan kelahiran. Penurunan populasi yang cepat dan signifikan selama tiga tahun terakhir menggarisbawahi pentingnya tindakan segera untuk mengatasi krisis demografi ini.
tulis komentar anda