Arab Saudi Eksekusi 7 Pria karena Makar dan Danai Teroris
Rabu, 28 Februari 2024 - 08:10 WIB
RIYADH - Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi telah mengeksekusi tujuh pria pada hari Selasa. Mereka dinyatakan bersalah atas tindakan makar dan mendanai teroris.
Eksekusi tersebut, yang diumumkan Saudi Press Agency (SPA), tercatat sebagai eksekusi terbesar dalam satu hari sejak Maret 2022.
“[Para terpidana] melakukan tindakan makar yang mengancam stabilitas dan keamanan negara dengan mendirikan dan mendanai organisasi dan entitas teroris,” tulis SPA dalam laporannya, mengutip Kementerian Dalam Negeri.
Pengadilan Kriminal Khusus (SCC) menjatuhkan hukuman mati kepada ketujuh pria tersebut, dan putusan tersebut dikuatkan oleh Pengadilan Banding dan Mahkamah Agung.
Nama-nama tujuh terpidana tersebut tercantum dalam pengumuman SPA, yang seringkali merupakan satu-satunya informasi yang dirilis mengenai eksekusi di kerajaan. Namun, laporan itu hanya memberikan sedikit rincian.
Riyadh kini telah mengeksekusi 31 orang sepanjang tahun ini, setelah menewaskan melakukan hal yang sama terhadap 172 orang pada tahun 2023.
Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa-Saudi (ESOHR) dan Reprieve yang berbasis di Inggris mengatakan kepada Middle East Eye, Rabu (28/2/2024), bahwa tidak ada catatan publik atau laporan media mengenai kasus apa pun yang menimpa para pria yang dieksekusi pada hari Selasa.
“Tampaknya orang-orang ini diadili, dihukum, dijatuhi hukuman dan dieksekusi dengan sangat rahasia,” kata Jeed Basyouni, yang memimpin pekerjaan Reprieve di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Eksekusi tersebut, yang diumumkan Saudi Press Agency (SPA), tercatat sebagai eksekusi terbesar dalam satu hari sejak Maret 2022.
“[Para terpidana] melakukan tindakan makar yang mengancam stabilitas dan keamanan negara dengan mendirikan dan mendanai organisasi dan entitas teroris,” tulis SPA dalam laporannya, mengutip Kementerian Dalam Negeri.
Pengadilan Kriminal Khusus (SCC) menjatuhkan hukuman mati kepada ketujuh pria tersebut, dan putusan tersebut dikuatkan oleh Pengadilan Banding dan Mahkamah Agung.
Nama-nama tujuh terpidana tersebut tercantum dalam pengumuman SPA, yang seringkali merupakan satu-satunya informasi yang dirilis mengenai eksekusi di kerajaan. Namun, laporan itu hanya memberikan sedikit rincian.
Riyadh kini telah mengeksekusi 31 orang sepanjang tahun ini, setelah menewaskan melakukan hal yang sama terhadap 172 orang pada tahun 2023.
Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa-Saudi (ESOHR) dan Reprieve yang berbasis di Inggris mengatakan kepada Middle East Eye, Rabu (28/2/2024), bahwa tidak ada catatan publik atau laporan media mengenai kasus apa pun yang menimpa para pria yang dieksekusi pada hari Selasa.
“Tampaknya orang-orang ini diadili, dihukum, dijatuhi hukuman dan dieksekusi dengan sangat rahasia,” kata Jeed Basyouni, yang memimpin pekerjaan Reprieve di Timur Tengah dan Afrika Utara.
tulis komentar anda