Indonesia Tegaskan Israel Harus Mundur dari Semua Wilayah Palestina

Sabtu, 24 Februari 2024 - 07:58 WIB
Pernyataan Menlu Retno dibagi menjadi dua bagian. Pertama, berdasarkan yurisdiksi, dan kedua, berdasarkan kasusnya.

“Bagian pertama, mengenai yurisdiksi, Indonesia berpendapat bahwa Mahkamah mempunyai yurisdiksi untuk memberikan Pendapat Penasihat dan tidak ada alasan untuk menolak melaksanakan yurisdiksi tersebut. Hal ini telah dijabarkan dengan jelas dalam Pernyataan Tertulis dan Komentar Tertulis Indonesia,” ungkap dia.

Menlu Retno fokus menolak argumen beberapa negara yang menyatakan bahwa memberikan Opini Penasihat akan melemahkan Proses Perdamaian.

Meskipun Pengadilan telah memperjelas pendapatnya mengenai masalah ini, Menlu Retno lebih menekankan tiga argumen.

“Pertama, tidak ada proses perdamaian yang bisa dirusak. Israel secara konsisten menghalangi negosiasi solusi Dua Negara yang sejalan dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan. Israel bahkan menghindari negosiasi dengan berbagai alasan strategis,” ungkap dia.

Dia menegaskan, “Dengan penolakan yang kuat dari Israel untuk menghentikan proyek kolonialnya dan tindakan sepihak ‘fait accompli’, tidak ada proses perdamaian yang dapat menghasilkan solusi yang adil, abadi, dan komprehensif. Lagi pula, negosiasi dengan seseorang yang menodongkan pistol ke kepala Anda bukanlah negosiasi sama sekali.”

“Terlepas dari retorika perdamaian ini, pemerintahan Israel secara terbuka telah menyatakan pengabaian mereka terhadap Proses Perdamaian termasuk dengan menyatakan Perjanjian Oslo ‘batal demi hukum’,” ungkap Menlu Retno.

Bulan November lalu, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu bahkan menyombongkan hal tersebut dengan menyatakan, “Saya bangga telah mencegah berdirinya negara Palestina.”

“Tidak mengherankan jika para pejabat Israel di semua tingkatan secara terbuka mengabaikan seruan Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan mematuhi kewajiban internasionalnya,” papar Menlu Retno.

Seiring dengan sikap tersebut, Israel hanya mengejar “solusi” sepihak tanpa melibatkan warga Palestina, apalagi memperhatikan kepentingan mereka.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More