Bantuan Malaysia Masuk Gaza Beberapa Jam setelah Percakapan Sisi dan Anwar

Jum'at, 23 Februari 2024 - 21:15 WIB
Dia memperingatkan, tingkat kelaparan yang saat ini disaksikan di Gaza adalah “belum pernah terjadi sebelumnya” dan merupakan “genosida”.

Pelapor PBB itu mengatakan dia tidak bisa menggambarkan betapa sulitnya situasi tidak manusiawi di Jalur Gaza.

“Dulu kita bilang kelaparan akan segera terjadi, sekarang saya tidak heran jika kita mengatakan kelaparan akan terjadi secara menyeluruh pada akhir bulan ini (Februari),” ujar dia.

Dia menjelaskan, “Tidak ada yang tahu berapa lama masyarakat Gaza dapat bertahan dalam situasi ini, karena bantuan yang diberikan kepada mereka tidak cukup untuk membuat mereka tetap hidup.”

“Bahkan jika gencatan senjata dicapai saat ini, kelaparan akan berdampak negatif terhadap masa depan lebih dari satu juta anak yang tinggal di Gaza. Dari jumlah tersebut, 335.000 anak di bawah usia lima tahun berisiko mengalami cedera fisik permanen, termasuk gangguan kognitif,” ungkap dia.

Dia menunjukkan kebijakan kelaparan yang diterapkan Israel lebih dari sekadar mencegah akses bantuan kemanusiaan.

Menurut dia, langkah Israel mencakup penerapan kebijakan yang bertujuan menghancurkan sistem pangan di Jalur Gaza yang menghambat kemampuan warga Palestina memberi makan diri mereka sendiri.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang telah membunuh hampir 30.000 warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, menurut data Palestina dan PBB.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More