Sentimen Anti-China dan Serangan terhadap Tionghoa Meningkat di Pakistan

Jum'at, 16 Februari 2024 - 17:47 WIB
Mengingat tingginya nilai CPEC, Pakistan telah mengambil tindakan balasan terhadap kelompok-kelompok seperti Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), yang telah melakukan serangan terhadap proyek-proyek ekonomi yang terkait dengan China. Upaya-upaya ini terkadang dikoordinasikan dengan China untuk melindungi warga negara dan kepentingan China.

Tim investigasi gabungan yang terdiri dari pejabat China dan Pakistan bekerja sama untuk mengidentifikasi pelaku dan mencegah insiden di masa depan.

Pakistan telah memperluas keamanan tingkat CPEC ke semua perusahaan China dan membatasi pergerakan warga negara China. Hal ini termasuk mengerahkan personel keamanan tambahan, menerapkan kontrol akses yang lebih ketat, dan melakukan penilaian risiko secara berkala.

Pakistan dan China telah sepakat untuk menggunakan kendaraan antipeluru untuk semua pergerakan luar ruangan warga negara China yang bekerja pada proyek CPEC. Langkah ini bertujuan untuk melindungi mereka dari serangan teroris. Namun, tantangannya di lapangan masih tetap ada.

Meski tidak disebutkan secara eksplisit, pengaruh ekonomi dan politik China di Pakistan memungkinkan China untuk memberikan tekanan secara tidak langsung. Keberhasilan CPEC sangat penting bagi kedua negara, dan gangguan apa pun terkait ancaman keamanan dapat berdampak pada hubungan bilateral.

Secara keseluruhan, situasi kerja sama China dan Pakistan rapuh, dan upaya terus dilakukan untuk memitigasi risiko serta memastikan lingkungan yang aman bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat.

Meski Pakistan telah menjadi “ladang pembunuhan” bagi orang-orang China, Beijing tidak pernah mengkritik pemerintah Pakistan atau lembaga penegak hukumnya atas kegagalan mereka menghentikan serangan terhadap warga negara China di sana.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More