7 Pesawat Pembom Paling Mematikan di Dunia
Sabtu, 10 Februari 2024 - 13:15 WIB
2. Tupolev Tu-160 (Rusia)
Foto/Reuters
Melansir Military Today, Tupolev Tu-160 (sebutan NATO Blackjack) dikembangkan selama Perang Dingin. Pembom strategis ini dimaksudkan untuk menyerang sasaran terpenting Amerika. Mengerdilkan B-1B Lancer, pesawat ini adalah pesawat tempur terbesar dan terberat yang pernah dibuat.
Tu-160 membawa rudal jelajah dan serangan darat, dilengkapi dengan hulu ledak konvensional atau nuklir. Pembom ini juga dapat membawa bom jatuh bebas dengan berat maksimum hingga 40 ton sebagai pengganti misil. Ia memiliki jangkauan 14.500 km.
Produksinya diperkirakan tidak lebih dari 39 pesawat. Pesawat ini sangat mahal untuk dibuat dan dirawat. Pada tahun 2017 Rusia hanya mengoperasikan sekitar 16 pembom strategis ini. Pada tahun 2022, citra satelit mengungkapkan bahwa hanya 10 pesawat pembom yang masih beroperasi dan tidak jelas apakah semuanya layak terbang.
Baru-baru ini produksi pesawat pengebom Tu-160 diluncurkan kembali di Rusia. Pembom Tu-160 pertama yang baru dibangun dan dimodernisasi melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2022.
3. Rockwell B-1B Lancer (AS)
Foto/Reuters
Melansir Military Today, B-1B Lancer adalah pembom strategis yang mulai beroperasi pada tahun 1986. Awalnya dirancang sebagai pengganti B-52. Lancer mampu membawa senjata nuklir. Pesawat ini memiliki tingkat siluman tertentu. Ia menggunakan sistem penanggulangan yang komprehensif dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara musuh yang canggih.
B-1B dapat membawa hingga 34.000 kg rudal atau bom secara internal. Lancer dapat membawa lebih banyak muatan dibandingkan pembom AS lainnya. Dengan berakhirnya Perang Dingin, B-1B kehilangan peran serangan nuklirnya dan digunakan kembali untuk peperangan konvensional.
tulis komentar anda