Media Asing Soroti Peran Ganda Prabowo Menhan dan Capres Berisiko Salah Gunakan Wewenang
Sabtu, 03 Februari 2024 - 10:29 WIB
Rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, adalah mantan gubernur yang masa jabatannya masing-masing berakhir pada tahun 2022 dan 2023. Dengan demikian, mereka bisa leluasa berkampanye kapan pun dan di mana pun mereka mau.
Dengan lebih banyak waktu luang, Anies dan Ganjar telah mengunjungi pelosok nusantara, terkadang bertemu dengan pemilih di kota-kota kecil dan desa-desa terpencil. Mereka juga mampu menjejali lebih banyak agenda saat berkunjung ke provinsi tertentu dan lebih banyak berinteraksi dengan pendukungnya masing-masing.
Sebaliknya, Prabowo tidak dapat berkampanye di luar Jakarta atau terlalu sering bepergian ke daerah-daerah yang jaraknya lebih dari beberapa jam perjalanan dari ibu kota karena tugas kementeriannya.
Kapanpun dia punya waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang berjauhan, capres tersebut biasanya mengunjungi dua atau tiga provinsi dalam satu hari, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk berinteraksi dengan para pendukungnya.
Waktunya yang terbatas juga berarti bahwa Prabowo cenderung melakukan aksi pertemuan massa besar-besaran di dalam gedung olahraga dan ballroom hotel.
Bagi jurnalis yang ingin meliput jejak kampanyenya, jadwal Prabowo juga sulit diprediksi. Agenda Prabowo biasanya terkonfirmasi pada menit-menit terakhir karena tim kampanyenya harus mengoordinasikan keberadaannya dengan Kementerian Pertahanan.
Pemilu tahun ini adalah pemilu ketiga bagi Prabowo untuk meraih jabatan puncak. Namun, pada pemilu 2014 dan 2019, Prabowo tidak memegang jabatan publik.
Saat itu, Prabowo dapat melakukan perjalanan lebih jauh untuk kampanyenya dan memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan para pendukungnya. Dia juga lebih mudah diakses oleh jurnalis, sering memberikan wawancara duduk dan konferensi pers kepada wartawan.
Dalam kedua pemilu tersebut, Prabowo kalah dari Jokowi, yang merupakan presiden petahana Indonesia.
Ketika mantan saingannya dilarang oleh Konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, Prabowo telah memimpin jajak pendapat dengan berbagai survei yang menunjukkan popularitasnya di kalangan pemilih lebih dari 45 persen.
Dengan lebih banyak waktu luang, Anies dan Ganjar telah mengunjungi pelosok nusantara, terkadang bertemu dengan pemilih di kota-kota kecil dan desa-desa terpencil. Mereka juga mampu menjejali lebih banyak agenda saat berkunjung ke provinsi tertentu dan lebih banyak berinteraksi dengan pendukungnya masing-masing.
Sebaliknya, Prabowo tidak dapat berkampanye di luar Jakarta atau terlalu sering bepergian ke daerah-daerah yang jaraknya lebih dari beberapa jam perjalanan dari ibu kota karena tugas kementeriannya.
Kapanpun dia punya waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang berjauhan, capres tersebut biasanya mengunjungi dua atau tiga provinsi dalam satu hari, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk berinteraksi dengan para pendukungnya.
Waktunya yang terbatas juga berarti bahwa Prabowo cenderung melakukan aksi pertemuan massa besar-besaran di dalam gedung olahraga dan ballroom hotel.
Bagi jurnalis yang ingin meliput jejak kampanyenya, jadwal Prabowo juga sulit diprediksi. Agenda Prabowo biasanya terkonfirmasi pada menit-menit terakhir karena tim kampanyenya harus mengoordinasikan keberadaannya dengan Kementerian Pertahanan.
Pemilu tahun ini adalah pemilu ketiga bagi Prabowo untuk meraih jabatan puncak. Namun, pada pemilu 2014 dan 2019, Prabowo tidak memegang jabatan publik.
Saat itu, Prabowo dapat melakukan perjalanan lebih jauh untuk kampanyenya dan memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan para pendukungnya. Dia juga lebih mudah diakses oleh jurnalis, sering memberikan wawancara duduk dan konferensi pers kepada wartawan.
Dalam kedua pemilu tersebut, Prabowo kalah dari Jokowi, yang merupakan presiden petahana Indonesia.
Ketika mantan saingannya dilarang oleh Konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, Prabowo telah memimpin jajak pendapat dengan berbagai survei yang menunjukkan popularitasnya di kalangan pemilih lebih dari 45 persen.
tulis komentar anda