Dituduh Coba Ubah Konstitusi, Presiden Marcos Jr Terancam Digulingkan
Selasa, 30 Januari 2024 - 08:49 WIB
Marcos Jr menerapkan kebijakan luar negeri yang berbeda dengan Duterte, mengambil sikap yang lebih keras terhadap China di Laut China Selatan yang disengketakan dan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat.
Hubungan antara keluarga tersebut juga tegang oleh laporan bahwa penyelidik dari pengadilan pidana internasional, yang menyelidiki tindakan brutal Duterte dalam pemberantasan narkoba, mengunjungi Filipina pada bulan Desember. Laporan tersebut belum dapat dikonfirmasi, dan Marcos Jr mengatakan dia tidak akan bekerja sama dengan pengadilan.
Pada hari Minggu, putra Duterte yang juga Wali Kota Davao; Sebastian Duterte, menyerukan pengunduran diri Marcos Jr.
Menurutnya, presiden telah menjalankan kebijakan luar negeri yang berbahaya dan bertanggung jawab atas meningkatnya kriminalitas.
“Presiden, kalau tidak punya rasa cinta dan cita-cita terhadap negara, mundurlah,” ujarnya dalam acara forum publik.
Sara Duterte mengatakan pada hari Senin bahwa komentar saudara laki-lakinya berasal dari “cinta persaudaraan” dan menuduh dia menjadi sasaran “perlakuan tercela” oleh “beberapa sektor di lingkungan presiden”.
Hubungan antara keluarga tersebut juga tegang oleh laporan bahwa penyelidik dari pengadilan pidana internasional, yang menyelidiki tindakan brutal Duterte dalam pemberantasan narkoba, mengunjungi Filipina pada bulan Desember. Laporan tersebut belum dapat dikonfirmasi, dan Marcos Jr mengatakan dia tidak akan bekerja sama dengan pengadilan.
Pada hari Minggu, putra Duterte yang juga Wali Kota Davao; Sebastian Duterte, menyerukan pengunduran diri Marcos Jr.
Menurutnya, presiden telah menjalankan kebijakan luar negeri yang berbahaya dan bertanggung jawab atas meningkatnya kriminalitas.
“Presiden, kalau tidak punya rasa cinta dan cita-cita terhadap negara, mundurlah,” ujarnya dalam acara forum publik.
Sara Duterte mengatakan pada hari Senin bahwa komentar saudara laki-lakinya berasal dari “cinta persaudaraan” dan menuduh dia menjadi sasaran “perlakuan tercela” oleh “beberapa sektor di lingkungan presiden”.
(mas)
tulis komentar anda