Mengapa Presiden AS Joe Biden Disebut Penjahat Perang?

Minggu, 28 Januari 2024 - 20:20 WIB
Walikota menambahkan bahwa warga Amerika keturunan Arab dan komunitas luas di Dearborn merasa “dikhianati” oleh dukungan Biden yang tak tergoyahkan terhadap Israel.

“Saya memiliki warga yang harus menggali nenek mereka dari bawah reruntuhan setelah jet tempur Israel mengebom rumah mereka,” kata Hammoud kepada Al Jazeera.

“Kami mempunyai penduduk yang berasal dari Sheikh Jarrah di Yerusalem, yang sedang dibersihkan secara etnis. Apa yang harus kukatakan pada mereka? Apa pesannya untuk mereka?”



2. Memberikan Janji Palsu



Foto/Reuters

Dalam pemilu baru-baru ini, para kandidat presiden, khususnya dari Partai Demokrat, mulai menyadari pentingnya suara Arab: memasang iklan dalam bahasa Arab, bertemu dengan komunitas advokasi, dan mengatasi kekhawatiran khusus warga Arab-Amerika.

Pada tahun 2020, Biden merilis sebuah platform untuk komunitas Arab-Amerika, berjanji untuk mengakui kesetaraan orang Palestina dan Israel dan melindungi hak-hak sipil di dalam negeri. Dia juga mengirim istrinya Jill Biden dan pasangannya Kamala Harris ke Dearborn untuk menjangkau komunitas Arab di sana.

Meskipun ada keluhan atas dukungan kuatnya terhadap Israel, para pemilih Arab tampaknya sangat mendukung Biden. Misalnya, di tempat pemungutan suara yang didominasi warga Arab di Dearborn, Biden memenangkan lebih dari 80 persen suara, menurut data kota. Dukungan itu membantunya merebut kembali Michigan untuk Partai Demokrat.

Namun menjelang pemilu 2024 pada bulan November, yang kemungkinan besar akan menjadi pertarungan ulang antara Biden dan Trump, popularitas Biden di kalangan Arab-Amerika semakin menurun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More