Bagaimana Israel Menghancurkan Masa Depan Anak-anak di Gaza?
Minggu, 28 Januari 2024 - 21:21 WIB
2. Tahun Ajaran 2023/2024 Ditangguhkan karena Perang
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, tidak ada siswa Gaza yang bisa bersekolah sejak 6 November 2023, ketika Kementerian Pendidikan menangguhkan tahun ajaran 2023-2024 karena perang yang menyebabkan kawasan pemukiman menjadi sasaran sembarangan, termasuk perkantoran dan sekolah. Israel membela diri dengan mengatakan pihaknya memerangi pejuang Hamas, namun kelompok hak asasi manusia mengatakan Tel Aviv hanya melakukan sedikit upaya untuk melindungi warga sipil.
OCHA melaporkan pada 27 Oktober 2023 bahwa terdapat lebih dari 625.000 siswa dan lebih dari 22.500 guru di Gaza.
3. Sekolah Dijadikan Tempat Pengungsian
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, hingga 280 sekolah negeri dan 65 sekolah yang dikelola UNRWA telah hancur atau rusak, menurut Kementerian Pendidikan Palestina.
Sembilan puluh persen sekolah Otoritas Palestina mengalami kerusakan langsung atau tidak langsung. Sekitar 29 persen gedung sekolah tidak berfungsi lagi setelah dibongkar atau rusak parah.
Direktur Save the Children untuk Palestina, Jason Lee, mengatakan pada bulan Oktober: “Serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk sekolah dan rumah sakit tempat anak-anak mencari perlindungan, merupakan tindakan yang sangat tidak masuk akal. Perang ini mengikis umat manusia dan semakin tidak terkendali.”
tulis komentar anda