3 Fakta Pertarungan Nikki Haley Vs Donald Trump Memperebutkan Nominasi Capres Partai Republik
Kamis, 25 Januari 2024 - 15:15 WIB
Donald Trump dan Nikki Haley terlibat dalam pertarungan ketat pada perebutan nominasi Capres Partai Republik. Foto/Reuters
WASHINGTON - Kandidat presiden dari Partai Republik, Nikki Haley, berharap untuk menantang status calon presiden AS Donald Trump sebagai calon presiden dari partai tersebut pada pemilu 2024.
Trump akan maju ke pemilihan pendahuluan sebagai favorit setelah meraih kemenangan gemilang dalam kaukus Iowa dan pemilu pendahuluan di New Hampshire.
Presiden petahana Joe Biden, yang menempati posisi kelima dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire tahun 2020, telah memutuskan untuk melewatkan tahun ini. Pendukungnya masih bisa memilihnya dengan menuliskan namanya di surat suara.
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, Trump masih memimpin jajak pendapat dengan selisih yang besar dibandingkan Haley.
Menurut situs jajak pendapat dan analisis 538, Trump memimpin kubu Partai Republik di New Hampshire, dengan rata-rata 52 persen pemilih utama berencana memberikan suara untuk mantan presiden tersebut. Haley berada di urutan kedua dengan dukungan hampir 37 persen.
Foto/Reuters
Gubernur Florida Ron DeSantis, yang keluar dari pencalonan pada hari Minggu, mendapat sekitar 5 persen dukungan menurut jajak pendapat. Sejak saat itu, ia mendukung Trump, dan jika para pendukungnya memilih Trump, hal ini akan semakin memperkuat peluang bagi pengembang real estate yang kini menjadi politisi tersebut.
Jajak pendapat menunjukkan pendukung DeSantis lebih cenderung mengalihkan dukungan mereka kepada Trump dibandingkan Haley. Namun, keluarnya DeSantis membuka peluang bagi Haley, mantan duta besar AS untuk PBB, untuk mencoba menarik para pemilihnya yang ingin mengabaikan Trump dan mengangkat kepemimpinan generasi baru.
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, meskipun pemilihan pendahuluan akan memberi Trump kesempatan untuk menegaskan dominasinya terhadap kandidat Partai Republik, hal ini juga memberikan kesempatan kepada penantangnya, Haley, untuk menunjukkan bahwa Trump bisa jadi rentan.
Jika Haley menang, ia dapat melanjutkan ke pemilihan pendahuluan di Carolina Selatan sebagai alternatif Trump yang layak, dengan memberikan argumen kepada basis pemilih Partai Republik bahwa ia mewakili masa depan partai tersebut dan Trump mewakili masa lalu.
Pertarungan antara Trump dan Haley diperkirakan akan lebih ketat dibandingkan hasil di . Trump mengalahkan Haley dan DeSantis dengan selisih 30 poin persentase di kaukus negara bagian tersebut.
Trump akan maju ke pemilihan pendahuluan sebagai favorit setelah meraih kemenangan gemilang dalam kaukus Iowa dan pemilu pendahuluan di New Hampshire.
Presiden petahana Joe Biden, yang menempati posisi kelima dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire tahun 2020, telah memutuskan untuk melewatkan tahun ini. Pendukungnya masih bisa memilihnya dengan menuliskan namanya di surat suara.
3 Fakta Pertarungan Nikki Haley Vs Donald Trump Memperebutkan Nominasi Capres Partai Republik
1. Trump Selalu Unggul dalam Jajak Pendapat
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, Trump masih memimpin jajak pendapat dengan selisih yang besar dibandingkan Haley.
Menurut situs jajak pendapat dan analisis 538, Trump memimpin kubu Partai Republik di New Hampshire, dengan rata-rata 52 persen pemilih utama berencana memberikan suara untuk mantan presiden tersebut. Haley berada di urutan kedua dengan dukungan hampir 37 persen.
Baca Juga
2. Trump Didukung Gubernur Ron DeSantis
Foto/Reuters
Gubernur Florida Ron DeSantis, yang keluar dari pencalonan pada hari Minggu, mendapat sekitar 5 persen dukungan menurut jajak pendapat. Sejak saat itu, ia mendukung Trump, dan jika para pendukungnya memilih Trump, hal ini akan semakin memperkuat peluang bagi pengembang real estate yang kini menjadi politisi tersebut.
Jajak pendapat menunjukkan pendukung DeSantis lebih cenderung mengalihkan dukungan mereka kepada Trump dibandingkan Haley. Namun, keluarnya DeSantis membuka peluang bagi Haley, mantan duta besar AS untuk PBB, untuk mencoba menarik para pemilihnya yang ingin mengabaikan Trump dan mengangkat kepemimpinan generasi baru.
3. Penegasan Kemenangan bagi Trump
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, meskipun pemilihan pendahuluan akan memberi Trump kesempatan untuk menegaskan dominasinya terhadap kandidat Partai Republik, hal ini juga memberikan kesempatan kepada penantangnya, Haley, untuk menunjukkan bahwa Trump bisa jadi rentan.
Jika Haley menang, ia dapat melanjutkan ke pemilihan pendahuluan di Carolina Selatan sebagai alternatif Trump yang layak, dengan memberikan argumen kepada basis pemilih Partai Republik bahwa ia mewakili masa depan partai tersebut dan Trump mewakili masa lalu.
Pertarungan antara Trump dan Haley diperkirakan akan lebih ketat dibandingkan hasil di . Trump mengalahkan Haley dan DeSantis dengan selisih 30 poin persentase di kaukus negara bagian tersebut.
(ahm)
tulis komentar anda