5 Fakta Menakutkan Penyakit X yang Bisa Memicu Pandemi
Kamis, 18 Januari 2024 - 20:20 WIB
Foto/Reuters
WHO pertama kali mengklasifikasikan Penyakit X sebagai istilah “pengganti” untuk virus yang berpotensi mematikan pada tahun 2018.
Namun, berita tentang panel Davos memicu kehebohan di media sosial. Kelompok sayap kanan mengecam diskusi mengenai Penyakit X, dan memperingatkan bahwa pemerintah dapat menggunakannya untuk menerapkan kebijakan seperti mandat vaksin dan penggunaan masker, sementara beberapa teori konspirasi menyatakan bahwa pemerintah bahkan dapat menciptakan pandemi sendiri.
Dalam sebuah postingan di X seminggu sebelum KTT, mantan pejabat pemerintahan Trump Monica Crowley menyatakan bahwa panel tersebut memberi sinyal munculnya penyakit yang telah direncanakan sebelumnya.
“Tepat pada saat pemilu, ada penularan baru yang memungkinkan mereka menerapkan perjanjian WHO yang baru, melakukan lockdown lagi, membatasi kebebasan berpendapat dan menghancurkan lebih banyak kebebasan,” tulisnya.
Namun, WHO berpendapat bahwa penetapan Penyakit X akan memungkinkan pemerintah untuk mengatasi pandemi baru ini dengan lebih baik karena “di seluruh dunia, jumlah patogen potensial sangat besar, sementara sumber daya untuk penelitian dan pengembangan (Litbang) penyakit terbatas”.
WHO pertama kali mengklasifikasikan Penyakit X sebagai istilah “pengganti” untuk virus yang berpotensi mematikan pada tahun 2018.
Namun, berita tentang panel Davos memicu kehebohan di media sosial. Kelompok sayap kanan mengecam diskusi mengenai Penyakit X, dan memperingatkan bahwa pemerintah dapat menggunakannya untuk menerapkan kebijakan seperti mandat vaksin dan penggunaan masker, sementara beberapa teori konspirasi menyatakan bahwa pemerintah bahkan dapat menciptakan pandemi sendiri.
Dalam sebuah postingan di X seminggu sebelum KTT, mantan pejabat pemerintahan Trump Monica Crowley menyatakan bahwa panel tersebut memberi sinyal munculnya penyakit yang telah direncanakan sebelumnya.
“Tepat pada saat pemilu, ada penularan baru yang memungkinkan mereka menerapkan perjanjian WHO yang baru, melakukan lockdown lagi, membatasi kebebasan berpendapat dan menghancurkan lebih banyak kebebasan,” tulisnya.
Namun, WHO berpendapat bahwa penetapan Penyakit X akan memungkinkan pemerintah untuk mengatasi pandemi baru ini dengan lebih baik karena “di seluruh dunia, jumlah patogen potensial sangat besar, sementara sumber daya untuk penelitian dan pengembangan (Litbang) penyakit terbatas”.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda