Perang 100 Hari Israel-Hamas: Lebih dari 23.000 Orang Tewas, Azan Tak Terdengar Lagi di Gaza
Minggu, 14 Januari 2024 - 08:33 WIB
GAZA - Perang di Gaza antara Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-100 pada Minggu (14/1/2024). Di wilayah kantong Palestina itu, lebih dari 23.000 orang telah tewas dan azan tak terdengar lagi karena masjid-masjid hancur dibom pasukan Zionis.
Seratus hari setelah Zionis Israel melancarkan serangan tanpa pandang bulu ke Gaza, bom masih berjatuhan di wilayah tersebut, yang telah mengakibatkan 4 persen penduduknya terbunuh, terluka atau pun hilang.
Dalam kondisi seperti ini, mustahil untuk mengkatalogkan segala sesuatu yang telah hancur dan rusak selama ini dan masih terus bertambah.
Perang besar ini terjadi sejak 7 Oktober atau setelah serangan Hamas ke Israel selatan—dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa—, menewaskan 1.139, menurut pihak Zionis.
“Saya rasa tidak ada orang di Gaza yang bisa membayangkan besarnya kehancuran yang ditimbulkan Israel terhadap warga Palestina,” kata Yousef al-Jamal, seorang jurnalis dan penulis Palestina dari Gaza, kepada Middle East Eye (MEE).
"Tidak dalam mimpi terliar mereka," katanya lagi.
“Kami belum pernah melihat kehancuran seperti ini, bahkan selama Nakba,” katanya, mengacu pada pengusiran warga Palestina di tengah berdirinya negara Israel pada tahun 1948.
“Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya.”
Seratus hari setelah Zionis Israel melancarkan serangan tanpa pandang bulu ke Gaza, bom masih berjatuhan di wilayah tersebut, yang telah mengakibatkan 4 persen penduduknya terbunuh, terluka atau pun hilang.
Dalam kondisi seperti ini, mustahil untuk mengkatalogkan segala sesuatu yang telah hancur dan rusak selama ini dan masih terus bertambah.
Perang besar ini terjadi sejak 7 Oktober atau setelah serangan Hamas ke Israel selatan—dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa—, menewaskan 1.139, menurut pihak Zionis.
Baca Juga
“Saya rasa tidak ada orang di Gaza yang bisa membayangkan besarnya kehancuran yang ditimbulkan Israel terhadap warga Palestina,” kata Yousef al-Jamal, seorang jurnalis dan penulis Palestina dari Gaza, kepada Middle East Eye (MEE).
"Tidak dalam mimpi terliar mereka," katanya lagi.
“Kami belum pernah melihat kehancuran seperti ini, bahkan selama Nakba,” katanya, mengacu pada pengusiran warga Palestina di tengah berdirinya negara Israel pada tahun 1948.
“Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya.”
tulis komentar anda