Siapa PM Bangladesh Sheikh Hasina? Awalnya Ikon Demokrasi Berubah Jadi Pemimpin Bertangan Besi
Senin, 08 Januari 2024 - 17:17 WIB
Bangladesh, salah satu negara termiskin di dunia ketika memperoleh kemerdekaan dari Pakistan pada tahun 1971, telah tumbuh rata-rata lebih dari enam persen setiap tahunnya sejak tahun 2009.
Kemiskinan telah menurun drastis dan lebih dari 95 persen dari 170 juta penduduk negara tersebut kini memiliki akses terhadap listrik, dengan kekayaan per kapita melampaui India pada tahun 2021.
Foto/Reuters
Hasina juga mendapat pengakuan internasional karena membuka pintu Bangladesh bagi ratusan ribu pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari tindakan keras militer tahun 2017 di negara tetangga, Myanmar.
Dan dia dipuji karena melakukan tindakan tegas terhadap militan Islam di negara mayoritas Muslim tersebut, setelah lima ekstremis dalam negeri menyerbu sebuah kafe di Dhaka yang populer di kalangan ekspatriat Barat dan menewaskan 22 orang pada tahun 2016.
Lima pemimpin Islam terkemuka dan seorang tokoh oposisi senior dieksekusi selama dekade terakhir setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama perang pembebasan brutal negara tersebut pada tahun 1971.
Alih-alih menyembuhkan luka akibat konflik tersebut, persidangan tersebut malah memicu protes massal dan bentrokan yang mematikan.
Lawan-lawannya mencap tindakan tersebut sebagai sebuah lelucon, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut bermotif politik dan dirancang untuk membungkam perbedaan pendapat.
Kemiskinan telah menurun drastis dan lebih dari 95 persen dari 170 juta penduduk negara tersebut kini memiliki akses terhadap listrik, dengan kekayaan per kapita melampaui India pada tahun 2021.
6. Mendapatkan Pengakuan Intrenasional
Foto/Reuters
Hasina juga mendapat pengakuan internasional karena membuka pintu Bangladesh bagi ratusan ribu pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari tindakan keras militer tahun 2017 di negara tetangga, Myanmar.
Dan dia dipuji karena melakukan tindakan tegas terhadap militan Islam di negara mayoritas Muslim tersebut, setelah lima ekstremis dalam negeri menyerbu sebuah kafe di Dhaka yang populer di kalangan ekspatriat Barat dan menewaskan 22 orang pada tahun 2016.
7. Membungkam Perbedaan Pendapat
Namun sikap intoleransi pemerintahnya terhadap perbedaan pendapat telah menimbulkan kebencian di dalam negeri dan ekspresi kekhawatiran dari Washington dan negara lain di luar negeri.Lima pemimpin Islam terkemuka dan seorang tokoh oposisi senior dieksekusi selama dekade terakhir setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama perang pembebasan brutal negara tersebut pada tahun 1971.
Alih-alih menyembuhkan luka akibat konflik tersebut, persidangan tersebut malah memicu protes massal dan bentrokan yang mematikan.
Lawan-lawannya mencap tindakan tersebut sebagai sebuah lelucon, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut bermotif politik dan dirancang untuk membungkam perbedaan pendapat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda