Rakyat Ukraina Bosan dengan Propaganda Negara di TV Terkait Perang Melawan Rusia
Minggu, 07 Januari 2024 - 12:34 WIB
Igor Kulias dari Detector Media mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023, Telemarathon telah menekankan “efektivitas dan keterampilan pasukan Ukraina", sementara pasukan Rusia digambarkan “dalam keadaan panik, mengalami kerugian yang signifikan dan menyerah secara massal.”
"Namun, hal tersebut merupakan kenyataan yang sangat berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan," ujarnya.
Menurut data Kulias, lebih dari 68% tamu politik program tersebut tahun lalu berasal dari Servant of the People Party [Partai Pelayan Rakyat], partainya Zelensky.
Anggota Parlemen dari Partai Golos, Yaroslav Yurchyshyn, yang memimpin komite kebebasan berpendapat di Parlemen Ukraina, menyatakan awal bulan ini bahwa Telemarathon telah membutakan orang terhadap fakta bahwa konflik dengan Rusia akan berkepanjangan dan membutuhkan lebih banyak pengorbanan.
Laporan The New York Times menekankan bahwa para pakar melihat peralihan pemirsa Ukraina dari Telemarathon, sering kali ke acara reality show dan program hiburan. "Sebagai tanda kekecewaan masyarakat yang lebih luas terhadap pemerintah, karena kemenangan di medan perang semakin sulit dicapai," lanjut laporan tersebut.
"Namun, hal tersebut merupakan kenyataan yang sangat berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan," ujarnya.
Menurut data Kulias, lebih dari 68% tamu politik program tersebut tahun lalu berasal dari Servant of the People Party [Partai Pelayan Rakyat], partainya Zelensky.
Anggota Parlemen dari Partai Golos, Yaroslav Yurchyshyn, yang memimpin komite kebebasan berpendapat di Parlemen Ukraina, menyatakan awal bulan ini bahwa Telemarathon telah membutakan orang terhadap fakta bahwa konflik dengan Rusia akan berkepanjangan dan membutuhkan lebih banyak pengorbanan.
Laporan The New York Times menekankan bahwa para pakar melihat peralihan pemirsa Ukraina dari Telemarathon, sering kali ke acara reality show dan program hiburan. "Sebagai tanda kekecewaan masyarakat yang lebih luas terhadap pemerintah, karena kemenangan di medan perang semakin sulit dicapai," lanjut laporan tersebut.
(mas)
tulis komentar anda