Mengapa Negara-Negara Anggota Baru BRICS Mayoritas Muslim?
Jum'at, 05 Januari 2024 - 19:12 WIB
Hal ini terutama terkait dengan upaya untuk melawan hegemoni Barat pimpinan Amerika Serikat (AS).
Negara-negara mayoritas Muslim umumnya merasa bahwa mereka telah lama menjadi korban imperialisme dan kolonialisme Barat yang menyedot kekayaan sumber daya alam dan manusia.
Mereka juga merasa Barat tidak menghormati kedaulatan dan hak asasi manusia negara-negara yang dijajah secara politik dan ekonomi.
Kondisi ini mendorong negara-negara mayoritas Muslim untuk mencari aliansi dengan negara-negara lain yang memiliki pandangan yang sama.
BRICS sering dipandang sebagai kelompok negara yang mewakili kepentingan negara-negara berkembang dan non-Barat.
Hal ini sejalan dengan ideologi negara-negara mayoritas Muslim yang umumnya anti-imperialisme dan anti-hegemoni.
BRICS sering dipandang sebagai kelompok negara yang memiliki ideologi yang progresif dan anti-Barat.
Pandangan ini sejalan dengan ideologi negara-negara mayoritas Muslim yang umumnya anti-imperialisme dan anti-hegemoni.
Ajaran Islam yang menyerukan keadilan sosial juga sangat bertentangan dengan imperialisme dan kolonialisme Barat yang terjadi secara langsung atau tidak langsung pada negara-negara mayoritas Muslim.
Negara-negara mayoritas Muslim umumnya merasa bahwa mereka telah lama menjadi korban imperialisme dan kolonialisme Barat yang menyedot kekayaan sumber daya alam dan manusia.
Mereka juga merasa Barat tidak menghormati kedaulatan dan hak asasi manusia negara-negara yang dijajah secara politik dan ekonomi.
Kondisi ini mendorong negara-negara mayoritas Muslim untuk mencari aliansi dengan negara-negara lain yang memiliki pandangan yang sama.
BRICS sering dipandang sebagai kelompok negara yang mewakili kepentingan negara-negara berkembang dan non-Barat.
Hal ini sejalan dengan ideologi negara-negara mayoritas Muslim yang umumnya anti-imperialisme dan anti-hegemoni.
4. Faktor Ideologi
BRICS sering dipandang sebagai kelompok negara yang memiliki ideologi yang progresif dan anti-Barat.
Pandangan ini sejalan dengan ideologi negara-negara mayoritas Muslim yang umumnya anti-imperialisme dan anti-hegemoni.
Ajaran Islam yang menyerukan keadilan sosial juga sangat bertentangan dengan imperialisme dan kolonialisme Barat yang terjadi secara langsung atau tidak langsung pada negara-negara mayoritas Muslim.
Lihat Juga :
tulis komentar anda