8 Pembunuhan Berencana yang Dilaksanakan Israel di Lebanon
Jum'at, 05 Januari 2024 - 12:56 WIB
2. 1973 – Tanggapan terhadap penculikan di Munich
Melansir Al Jazeera, pada tanggal 5 September 1972, anggota Black September, sebuah faksi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menculik 11 atlet Israel di Olimpiade Musim Panas di Munich. Para sandera akhirnya terbunuh dalam upaya penyelamatan yang gagal oleh otoritas Jerman Barat.Sebagai tanggapan, Israel meluncurkan kampanye pembunuhan yang disebut Operasi Musim Semi Pemuda, untuk menargetkan dalang penculikan tersebut. Bepergian dengan perahu dari Haifa untuk operasi yang berlangsung dari 10 hingga 11 April 1973, pasukan khusus Israel mendarat di pantai di Beirut dengan komandan mereka, calon perdana menteri, Ehud Barak, menyamar sebagai seorang wanita.
Mereka menggerebek gedung bertingkat tinggi dan rumah pribadi pejabat PLO di Beirut dan Sidon yang sebelumnya mereka awasi, meledakkan pintu dengan bahan peledak dan menembakkan senjata hingga sasaran mereka tewas. Tiga pejabat tinggi PLO terbunuh: Muhammad Youssef al-Najjar, wakil pemimpin PLO Yasser Arafat; juru bicara Kamal Nasser; dan Kamal Adwan, pemimpin militer Tepi Barat.
3. 1973-2001 – Sebuah rencana panjang untuk membunuh Yasser Arafat
Foto/Reuters
Pada tanggal 1 Oktober 1973, Israel mencoba membunuh Arafat, serta anggota PLO Khalil al-Wazir, Faruq al-Qaddumi, Hani al-Hassan dan Wadi Haddad dalam pertemuan di Beirut. Namun bom yang dijatuhkan di gedung tempat orang-orang itu bertemu gagal meledak.
Rencana untuk membunuh Arafat berlanjut selama bertahun-tahun. Intelijen Israel memetakan beberapa rencana untuk menembak jatuh pesawat komersial yang mungkin membawa Arafat, namun kekhawatiran mengenai kemungkinan dampak politik dari pembunuhan warga sipil dalam upaya tersebut menghalanginya.
Beberapa upaya untuk melenyapkan Arafat dilancarkan antara bulan Juni dan Agustus 1982. Salt Fish, satuan tugas Israel yang dibentuk hanya untuk tujuan tersebut, melancarkan beberapa serangan bom di kemungkinan lokasi Arafat, namun tidak ada yang berhasil membunuhnya.
Pada tahun 2001, perdana menteri Israel, Ariel Sharon, yang menganggap Arafat sebagai “pembunuh orang Yahudi”, akhirnya memutuskan untuk berhenti mencoba membunuhnya.
4. 1979 – Tanggapan lain terhadap penculikan di Munich
Pada tanggal 22 Januari 1979, agen Mossad melaksanakan rencana rumit untuk membunuh Ali Hassan Salameh, 37, seorang anggota penting PLO yang diyakini sebagai arsitek penculikan di Munich.Lihat Juga :
tulis komentar anda