Israel Bunuh Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di Beirut Lebanon
Rabu, 03 Januari 2024 - 07:15 WIB
BEIRUT - Israel membunuh Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri pada Selasa (2/1/2024), dalam serangan yang ditargetkan di ibu kota Lebanon, Beirut.
Kabar itu diungkap para pejabat gerakan Palestina Hamas. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan puing-puing beberapa kendaraan yang terbakar di Beirut selatan, ketika massa berkumpul di dekatnya setelah serangan tersebut.
Dahiyeh, tempat ledakan terjadi, sebagian besar merupakan lingkungan permukiman tetapi juga berfungsi sebagai benteng gerakan bersenjata Lebanon, Hizbullah, dan juga merupakan kantor Hamas.
Belum ada konfirmasi mengenai siapa lagi yang mungkin tewas dalam serangan itu, namun Hamas mengatakan dua komandan Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, juga tewas.
TV Al Aqsa milik Hamas kemudian memberitakan nama dua komandan yang tewas, Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al-Aqraa Abu Ammar.
Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati mengutuk ledakan tersebut dan menyebutnya sebagai “kejahatan baru Israel”.
Sejauh ini, Israel belum mengomentari pembunuhan tersebut. Israel dilaporkan melakukan banyak pembunuhan di negara-negara lain, seolah-olah itu wilayah kedaulatannya sendiri.
Bulan lalu, Arouri mengatakan kepada Al Jazeera Arab bahwa Hamas tidak akan membahas kesepakatan pertukaran tahanan sebelum Israel mengakhiri serangannya di Gaza, yang saat ini memasuki hari ke-88.
Kabar itu diungkap para pejabat gerakan Palestina Hamas. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan puing-puing beberapa kendaraan yang terbakar di Beirut selatan, ketika massa berkumpul di dekatnya setelah serangan tersebut.
Dahiyeh, tempat ledakan terjadi, sebagian besar merupakan lingkungan permukiman tetapi juga berfungsi sebagai benteng gerakan bersenjata Lebanon, Hizbullah, dan juga merupakan kantor Hamas.
Belum ada konfirmasi mengenai siapa lagi yang mungkin tewas dalam serangan itu, namun Hamas mengatakan dua komandan Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, juga tewas.
TV Al Aqsa milik Hamas kemudian memberitakan nama dua komandan yang tewas, Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al-Aqraa Abu Ammar.
Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati mengutuk ledakan tersebut dan menyebutnya sebagai “kejahatan baru Israel”.
Sejauh ini, Israel belum mengomentari pembunuhan tersebut. Israel dilaporkan melakukan banyak pembunuhan di negara-negara lain, seolah-olah itu wilayah kedaulatannya sendiri.
Bulan lalu, Arouri mengatakan kepada Al Jazeera Arab bahwa Hamas tidak akan membahas kesepakatan pertukaran tahanan sebelum Israel mengakhiri serangannya di Gaza, yang saat ini memasuki hari ke-88.
tulis komentar anda