4 Alasan Irak Dapat Terserat dalam Konflik Hamas dan Israel

Kamis, 28 Desember 2023 - 13:13 WIB
Irak bisa terseret dalam konflik di Gaza. Foto/Reuters
GAZA - Irak semakin menjadi tempat terjadinya serangan antara pasukan yang didukung Iran dan Amerika Serikat di tengah perang brutal Israel di Gaza, dengan meningkatnya kekhawatiran akan eskalasi yang serius.

Amerika Serikat mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya melancarkan serangan terhadap kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di Irak, di tengah kekacauan 24 jam di wilayah tersebut yang juga menyebabkan seorang jenderal senior Iran dibunuh di Suriah.

Akankah Irak Terserat dalam Konflik Hamas dan Israel? 3 Fakta terkait Eskalasi Ketegangan di Baghdad,

1. AS Melakukan Intervensi Militer



Foto/Reuters

Pada Selasa dini hari, militer AS mengatakan pihaknya melancarkan serangan terhadap tiga lokasi yang digunakan oleh Kataib Hizbullah, kelompok bersenjata utama yang bersekutu dengan Iran, dan kelompok afiliasi lainnya yang tidak disebutkan namanya di Irak.



Hal ini terjadi sekitar setengah hari setelah Kataib Hezbollah, yang merupakan bagian dari kelompok payung Perlawanan Islam di Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan besar terhadap pangkalan AS di Erbil di Irak utara.

Melansir Al Jazeera, yang terpenting, Washington mengatakan tiga tentara AS terluka dalam serangan yang menggunakan drone bunuh diri satu arah, dengan satu anggota militer menderita luka kritis. AS mengatakan kehadirannya di Irak dan Suriah sebagian besar ditujukan untuk memerangi kebangkitan kelompok militan ISIS (ISIS).

Pangkalan AS di Irak dan Suriah telah mengalami lebih dari 100 serangan oleh pasukan yang bersekutu dengan Iran sejak dimulainya perang Gaza pada tanggal 7 Oktober, namun serangan tersebut tidak menyebabkan satu pun anggota militer AS terluka parah sebelumnya.

Komando Pusat AS, yang ditugaskan melakukan operasi di Timur Tengah, mengklaim serangannya pada hari Selasa “menghancurkan fasilitas yang ditargetkan dan kemungkinan membunuh sejumlah militan Kataib Hizbullah” tanpa menimbulkan korban sipil.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More