Pemimpin Hamas di Gaza: Para Pejuang Hancurkan Tentara Israel, Tak akan Menyerah
Selasa, 26 Desember 2023 - 07:02 WIB
“Brigade Izzudin al-Qassam sedang melakukan pertempuran sengit dan belum pernah terjadi sebelumnya melawan pasukan pendudukan Israel,” ungkap Sinwar, dilansir Al Jazeera.
Dia menambahkan, “Brigade al-Qassam menghancurkan tentara Israel dan akan terus melakukannya, dan mereka tidak akan tunduk pada syarat pendudukan.”
Brigade al-Qassam adalah faksi Palestina terbesar yang memerangi Israel di Gaza. Kelompok lainnya termasuk Saraya al-Quds (sayap bersenjata Jihad Islam) dan Brigade Abu Ali Mustafa yang lebih kecil, yang bersekutu dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina yang berhaluan kiri.
Laporan surat tersebut muncul di tengah pembaruan pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata.
Israel dilaporkan mengusulkan penghentian sementara pertempuran di mana sekelompok warga Israel dapat dibebaskan dari Gaza dengan imbalan pembebasan beberapa tahanan Palestina.
Hamas secara terbuka menolak tawaran tersebut, dengan mengatakan tidak akan ada pertukaran tahanan sebelum tercapai kesepakatan untuk mengakhiri perang secara permanen dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Meskipun pemboman Israel dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menewaskan lebih dari 20.000 orang Palestina dan mendorong Gaza ke ambang bencana kemanusiaan, para pejuang Hamas tampaknya masih mampu menimbulkan kerugian besar pada militer Israel.
Sebanyak 14 tentara tewas selama akhir pekan di Jalur Gaza, termasuk di wilayah yang diklaim dikuasai tentara kolonial Israel.
Sejak 7 Oktober, tentara kolonial Israel telah merilis nama 489 tentara yang tewas dalam pertempuran atau tewas selama operasi. Jumlah tersebut termasuk mantan tawanan yang kemungkinan tewas akibat pemboman Israel.
Hamas dan faksi Palestina lainnya secara rutin mempublikasikan video serangan mereka terhadap posisi Israel, termasuk gambar senjata dan amunisi Israel yang disita selama pertempuran.
Dia menambahkan, “Brigade al-Qassam menghancurkan tentara Israel dan akan terus melakukannya, dan mereka tidak akan tunduk pada syarat pendudukan.”
Brigade al-Qassam adalah faksi Palestina terbesar yang memerangi Israel di Gaza. Kelompok lainnya termasuk Saraya al-Quds (sayap bersenjata Jihad Islam) dan Brigade Abu Ali Mustafa yang lebih kecil, yang bersekutu dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina yang berhaluan kiri.
Laporan surat tersebut muncul di tengah pembaruan pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata.
Israel dilaporkan mengusulkan penghentian sementara pertempuran di mana sekelompok warga Israel dapat dibebaskan dari Gaza dengan imbalan pembebasan beberapa tahanan Palestina.
Hamas secara terbuka menolak tawaran tersebut, dengan mengatakan tidak akan ada pertukaran tahanan sebelum tercapai kesepakatan untuk mengakhiri perang secara permanen dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Meskipun pemboman Israel dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menewaskan lebih dari 20.000 orang Palestina dan mendorong Gaza ke ambang bencana kemanusiaan, para pejuang Hamas tampaknya masih mampu menimbulkan kerugian besar pada militer Israel.
Sebanyak 14 tentara tewas selama akhir pekan di Jalur Gaza, termasuk di wilayah yang diklaim dikuasai tentara kolonial Israel.
Sejak 7 Oktober, tentara kolonial Israel telah merilis nama 489 tentara yang tewas dalam pertempuran atau tewas selama operasi. Jumlah tersebut termasuk mantan tawanan yang kemungkinan tewas akibat pemboman Israel.
Hamas dan faksi Palestina lainnya secara rutin mempublikasikan video serangan mereka terhadap posisi Israel, termasuk gambar senjata dan amunisi Israel yang disita selama pertempuran.
tulis komentar anda