Kredibilitas Hamas Tumbuh Drastis, Dianggap Pembela Palestina yang Efektif Melawan Israel

Jum'at, 22 Desember 2023 - 20:42 WIB
Kredibilitas dan pengaruh Hamas tumbuh drastis di Palestina di komunitas global sejak Operasi Badai al-Aqsa yang sukses terhadap Israel 7 Oktober lalu. Foto/REUTERS
GAZA - Analisis intelijen Amerika Serikat (AS) menyatakan kredibilitas dan pengaruh Hamas tumbuh drastis di Palestina dan di komunitas global sejak serangan 7 Oktober ke Israel.

Hamas menamai serangan spektakuler yang sukses itu sebagai "Operasi Badai al-Aqsa". Menurut angka resmi Israel, sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas tersebut dan 240 lainnya diculik dan dibawa ke Gaza sebagai tawanan.

Ketika kampanye udara Israel yang tiada henti telah menewaskan ribuan warga sipil di Gaza, Hamas—yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Eropa—mampu menjadikan dirinya sebagai satu-satunya kelompok bersenjata yang melawan penindas brutal yang membunuh perempuan dan anak-anak.





Para pejabat yang mengetahui berbagai penilaian intelijen AS mengatakan bahwa kelompok tersebut telah berhasil memposisikan dirinya di beberapa wilayah Arab dan dunia Muslim sebagai pembela perjuangan Palestina dan pejuang yang efektif melawan Israel.

AS dengan gigih membela hak Israel untuk membela diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, termasuk kampanyenya untuk melenyapkan Hamas sepenuhnya.

Dari sudut pandang Hamas, serangan tanggal 7 Oktober di Israel selatan merupakan keberhasilan operasional yang menakjubkan.

Dalam beberapa bulan setelahnya, mereka mendapat pujian—khususnya di Tepi Barat yang diduduki Israel—karena melakukan negosiasi pembebasan ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel dengan imbalan beberapa sandera yang ditawan kelompok tersebut di Gaza.

Sementara itu, video-video Hamas menampilkan kelompok tersebut sebagai pejuang bermoral tinggi yang mengikuti ajaran Islam. Gambar penderitaan warga sipil Palestina di Gaza akibat pengeboman Israel juga telah viral di media sosial Arab.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More