Pasukan Elite Brigade Golani Israel Mundur dari Gaza, Berdalih Kurang Tidur
loading...
A
A
A
GAZA - Israel telah menarik mundur pasukan elite Batalyon ke-13 Brigade Golani dari medan tempur Shujaiya, Gaza, Palestina. Pihak tentara Zionis berdalih mereka kurang tidur dan butuh waktu istirahat.
Batalyon ke-13 Brigade Golani merupakan pasukan elite yang menderita kerugian besar setelah tujuh personel, termasuk dua perwira tinggii, tewas dibantai pasukan Hamas di Shujaiya pada 12 Desember lalu.
Korban tersebut termasuk komandan Batalyon ke-13 Letnan Kolonel Tomer Grinberg dan kepala tim komando depan Brigade Golani Kolonel Izhak Ben Basat.
Sebelum tewas, Grinberg pernah terekam sedang mengumpulkan pasukannya di Jalur Gaza utara, menjanjikan kemenangan kepada mereka. Batalyon 13 juga kehilangan Mayor Roei Meldasi, seorang komandan kompi dalam pembantaian yang sama di Shujaiya.
Sembilan hari setelah penyergapan dan pembantaian bersejarah yang menghancurkan tentara dan perwira dari Batalyon ke-51 dan ke-13 Golani, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memutuskan untuk menarik keluar Batalyon 13 yang babak belur dari Jalur Gaza.
"Untuk berkumpul kembali dan beristirahat," tulis media Zionis, Channel 12, dalam laporannya Jumat (22/12/2023) yang mengutip alasan para tentara tersebut.
Menurut laporan tersebut, pasukan elite Israel itu hanya akan diberikan waktu istirahat 48 jam sebelum dikerahkan kembali di Gaza.
Perlu dicatat bahwa pasukan terjun payung Israel juga akan menarik diri dari Jalur Gaza, untuk jangka waktu yang sama.
Menariknya, IDF mengizinkan pasukan terjun payung tersebut beristirahat sejenak, setelah keluarga tentara pendudukan mengkritik komando militer Israel atas penempatan mereka yang diperpanjang.
Laporan Channel 12 juga menjelaskan surat-surat yang dikirim oleh para tentara elite Israel kepada keluarga mereka, di mana mereka membahas kondisi sulit yang mereka hadapi, termasuk “kurang tidur".
Dalam agresinya, IDF sangat bergantung pada batalyon-batalyon Brigade Golani untuk mencapai apa yang mereka anggap sebagai “kemenangan”.
Brigade Golani pernah menderita kerugian besar di Shujaiya selama perang tahun 2014, di mana 13 tentara elite-nya tewas dibantai pasukan Hamas. Momen itu kemudian diabadikan Hamas dengan mendirikan patung, yang baru-baru ini dihancurkan para tentara IDF.
Batalyon ke-13 Brigade Golani merupakan pasukan elite yang menderita kerugian besar setelah tujuh personel, termasuk dua perwira tinggii, tewas dibantai pasukan Hamas di Shujaiya pada 12 Desember lalu.
Korban tersebut termasuk komandan Batalyon ke-13 Letnan Kolonel Tomer Grinberg dan kepala tim komando depan Brigade Golani Kolonel Izhak Ben Basat.
Sebelum tewas, Grinberg pernah terekam sedang mengumpulkan pasukannya di Jalur Gaza utara, menjanjikan kemenangan kepada mereka. Batalyon 13 juga kehilangan Mayor Roei Meldasi, seorang komandan kompi dalam pembantaian yang sama di Shujaiya.
Sembilan hari setelah penyergapan dan pembantaian bersejarah yang menghancurkan tentara dan perwira dari Batalyon ke-51 dan ke-13 Golani, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memutuskan untuk menarik keluar Batalyon 13 yang babak belur dari Jalur Gaza.
"Untuk berkumpul kembali dan beristirahat," tulis media Zionis, Channel 12, dalam laporannya Jumat (22/12/2023) yang mengutip alasan para tentara tersebut.
Menurut laporan tersebut, pasukan elite Israel itu hanya akan diberikan waktu istirahat 48 jam sebelum dikerahkan kembali di Gaza.
Perlu dicatat bahwa pasukan terjun payung Israel juga akan menarik diri dari Jalur Gaza, untuk jangka waktu yang sama.
Menariknya, IDF mengizinkan pasukan terjun payung tersebut beristirahat sejenak, setelah keluarga tentara pendudukan mengkritik komando militer Israel atas penempatan mereka yang diperpanjang.
Laporan Channel 12 juga menjelaskan surat-surat yang dikirim oleh para tentara elite Israel kepada keluarga mereka, di mana mereka membahas kondisi sulit yang mereka hadapi, termasuk “kurang tidur".
Dalam agresinya, IDF sangat bergantung pada batalyon-batalyon Brigade Golani untuk mencapai apa yang mereka anggap sebagai “kemenangan”.
Brigade Golani pernah menderita kerugian besar di Shujaiya selama perang tahun 2014, di mana 13 tentara elite-nya tewas dibantai pasukan Hamas. Momen itu kemudian diabadikan Hamas dengan mendirikan patung, yang baru-baru ini dihancurkan para tentara IDF.
(mas)