Israel Cegah Bos Mossad Berunding ke Qatar untuk Bebaskan Sandera dari Hamas
Sabtu, 16 Desember 2023 - 13:36 WIB
Kepala biro politik Hamas di Gaza, Basem Naim, membantah adanya negosiasi tahanan baru yang dilakukan dengan mediator.
Pada akhir November, gencatan senjata selama tujuh hari memberikan kelonggaran singkat bagi warga Palestina di wilayah kantong tersebut yang terus-menerus dibombardir oleh Israel. Hal ini juga membuka jalan bagi pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, dan para sandera yang ditawan Hamas di Gaza.
Sekitar 240 warga Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel dengan imbalan pembebasan 105 sandera yang ditawan di Gaza.
Warga Palestina yang dibebaskan adalah perempuan dan pemuda. CNN melaporkan bahwa dari 150 warga Palestina pertama yang dibebaskan, 98 orang tidak didakwa melakukan pelanggaran.
Para tawanan yang dibebaskan dari Gaza diperkirakan semuanya adalah warga sipil, termasuk beberapa perempuan dan anak-anak. Mayoritas dari mereka adalah warga negara Israel, meski banyak yang memiliki kewarganegaraan ganda. Di antara mereka yang dibebaskan adalah 23 warga negara Thailand.
Sekitar 140 orang lainnya diperkirakan masih ditawan di Gaza, menurut perkiraan resmi pemerintah Israel. Beberapa sandera asal Israel telah terbunuh oleh pengeboman dan serangan darat Israel, menurut Hamas.
Kampanye pengeboman Israel selama tiga bulan telah menewaskan lebih dari 18.608 warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 7.000 anak-anak.
Hal ini terjadi setelah serangan mendadak Hamas di Israel selatan, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang.
Pada akhir November, gencatan senjata selama tujuh hari memberikan kelonggaran singkat bagi warga Palestina di wilayah kantong tersebut yang terus-menerus dibombardir oleh Israel. Hal ini juga membuka jalan bagi pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, dan para sandera yang ditawan Hamas di Gaza.
Sekitar 240 warga Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel dengan imbalan pembebasan 105 sandera yang ditawan di Gaza.
Warga Palestina yang dibebaskan adalah perempuan dan pemuda. CNN melaporkan bahwa dari 150 warga Palestina pertama yang dibebaskan, 98 orang tidak didakwa melakukan pelanggaran.
Para tawanan yang dibebaskan dari Gaza diperkirakan semuanya adalah warga sipil, termasuk beberapa perempuan dan anak-anak. Mayoritas dari mereka adalah warga negara Israel, meski banyak yang memiliki kewarganegaraan ganda. Di antara mereka yang dibebaskan adalah 23 warga negara Thailand.
Sekitar 140 orang lainnya diperkirakan masih ditawan di Gaza, menurut perkiraan resmi pemerintah Israel. Beberapa sandera asal Israel telah terbunuh oleh pengeboman dan serangan darat Israel, menurut Hamas.
Kampanye pengeboman Israel selama tiga bulan telah menewaskan lebih dari 18.608 warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 7.000 anak-anak.
Hal ini terjadi setelah serangan mendadak Hamas di Israel selatan, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang.
(mas)
tulis komentar anda