Warga Tibet Peringati 34 Tahun Penganugerahan Nobel Perdamaian untuk Dalai Lama
Kamis, 14 Desember 2023 - 08:52 WIB
Berbicara tentang Hari Hak Asasi Manusia (HAM), Tenzin Jigdel berkata bahwa ini adalah sesuatu yang dirayakan di seluruh dunia. Menurutnya, Hari HAM merupakan suatu medium yang bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi kepada seluruh dunia bahwa China terus berusaha menghapus keberadaan dan identitas Tibet.
"Kami menyerukan kepada semua pemerintahan untuk bersatu dan meminta pertanggungjawaban China, terutama tingkat penindasan yang kita lihat di Tibet dan penindasan yang meluas ke luar perbatasannya. Kita sekarang menjadi transnasional, dan oleh karena itu kita menyerukan kepada semua orang untuk bersatu dan meminta pertanggungjawaban China," tutur Tenzin Jigdel.
Sementara itu Dolma Tsering, Wakil Ketua Parlemen Terasing Tibet, mengatakan bahwa acara peringatan 34 tahun penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian ini merupakan pengingat atas momen di mana inisiatif perdamaian Dalai Lama beserta rakyat Tibet diakui dunia.
"Dan ini juga merupakan saat di mana kita, sebagai murid Yang Mulia, perlu merenungkan apakah kita sedang menempuh jalur non-kekerasan dan cara berbelas kasih beliau, baik dalam pikiran kita, dalam perbuatan kita, dan dalam tindakan kita," papar Dolma Tsering kepada ANI.
Ketika ditanya tentang pesannya kepada China, Dolma Tsering berkata bahwa "China harus tahu bahwa betapapun menyiksanya kebijakan yang mereka terapkan di Tibet, masyarakat Tibet bersikeras bahwa mereka akan menunjukkan jalan belas kasih dan dialog kepada dunia."
"Kami menyerukan kepada semua pemerintahan untuk bersatu dan meminta pertanggungjawaban China, terutama tingkat penindasan yang kita lihat di Tibet dan penindasan yang meluas ke luar perbatasannya. Kita sekarang menjadi transnasional, dan oleh karena itu kita menyerukan kepada semua orang untuk bersatu dan meminta pertanggungjawaban China," tutur Tenzin Jigdel.
Sementara itu Dolma Tsering, Wakil Ketua Parlemen Terasing Tibet, mengatakan bahwa acara peringatan 34 tahun penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian ini merupakan pengingat atas momen di mana inisiatif perdamaian Dalai Lama beserta rakyat Tibet diakui dunia.
"Dan ini juga merupakan saat di mana kita, sebagai murid Yang Mulia, perlu merenungkan apakah kita sedang menempuh jalur non-kekerasan dan cara berbelas kasih beliau, baik dalam pikiran kita, dalam perbuatan kita, dan dalam tindakan kita," papar Dolma Tsering kepada ANI.
Ketika ditanya tentang pesannya kepada China, Dolma Tsering berkata bahwa "China harus tahu bahwa betapapun menyiksanya kebijakan yang mereka terapkan di Tibet, masyarakat Tibet bersikeras bahwa mereka akan menunjukkan jalan belas kasih dan dialog kepada dunia."
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda