Warga Tibet Peringati 34 Tahun Penganugerahan Nobel Perdamaian untuk Dalai Lama
Kamis, 14 Desember 2023 - 08:52 WIB
Pempa Tsering meminta China untuk mengakhiri "pelanggaran terang-terangan" terhadap Undang-Undang Otonomi Nasional Daerah yang dijamin dalam konstitusi China, dan juga berhenti menerapkan kebijakan yang bertujuan memusnahkan identitas Tibet.
"Jika Pemerintah China tidak mengakhiri kebijakan-kebijakan ini, maka berpotensi menimbulkan luka yang tidak dapat diperbaiki di hati dan pikiran masyarakat Tibet yang akan berdampak pada hubungan harmonis antara masyarakat Tibet dan China sebagai tetangga sejak zaman dahulu," kata Pempa Tsering.
Sebagai pihak yang menandatangani Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida yang diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 75 tahun lalu pada tanggal 9 Oktober 1948, Partai Komunis China harus bertanggung jawab karena melanggar ketentuan hukum internasional ini.
Pempa Tsering mengekspresikan harapan bahwa perdamaian akan berlaku di seluruh dunia, dan semua orang menikmati kebebasan serta hak asasi manusia.
"Kami berdoa untuk umur panjang Yang Mulia Dalai Lama sehingga beliau dapat menghabiskan sisa hidupnya untuk memajukan perdamaian dunia dan nilai-nilai moral. Semoga kebenaran dan perjuangan tanpa kekerasan di Tibet menang," ujar Pempa Tsering.
Dalam wawancara dengan ANI, Tenzin Jigdel, Anggota Parlemen Terasing Tibet, mengatakan bahwa mereka berkumpul untuk memperingati penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian untuk Dalai Lama ke-14. Dia mengatakan pesan Dalai Lama tentang perdamaian dan non-kekerasan adalah "penting dan perlu" di tengah berbagai krisis yang terjadi di seluruh dunia.
Tenzin Jigdel mengatakan bahwa acara peringatan ini merupakan kesempatan istimewa bagi semua warga Tibet di seluruh dunia. Di tengah banyaknya konflik di dunia saat ini, lanjut dia, pesan perdamaian dan tanpa kekerasan Dalai Lama disebut Tenzin Jigdel menjadi lebih penting lagi.
"Oleh karena itu, kita semua ada di sini untuk merayakan peristiwa penting ini, dan juga untuk memperkuat pesan perdamaian dan non-kekerasan dari Yang Mulia Dalai Lama ke-14," ucapnya, seraya meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban China, khususnya atas tingkat penindasan yang terjadi di Tibet.
Kebebasan dan HAM
"Jika Pemerintah China tidak mengakhiri kebijakan-kebijakan ini, maka berpotensi menimbulkan luka yang tidak dapat diperbaiki di hati dan pikiran masyarakat Tibet yang akan berdampak pada hubungan harmonis antara masyarakat Tibet dan China sebagai tetangga sejak zaman dahulu," kata Pempa Tsering.
Sebagai pihak yang menandatangani Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida yang diadopsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 75 tahun lalu pada tanggal 9 Oktober 1948, Partai Komunis China harus bertanggung jawab karena melanggar ketentuan hukum internasional ini.
Pempa Tsering mengekspresikan harapan bahwa perdamaian akan berlaku di seluruh dunia, dan semua orang menikmati kebebasan serta hak asasi manusia.
"Kami berdoa untuk umur panjang Yang Mulia Dalai Lama sehingga beliau dapat menghabiskan sisa hidupnya untuk memajukan perdamaian dunia dan nilai-nilai moral. Semoga kebenaran dan perjuangan tanpa kekerasan di Tibet menang," ujar Pempa Tsering.
Dalam wawancara dengan ANI, Tenzin Jigdel, Anggota Parlemen Terasing Tibet, mengatakan bahwa mereka berkumpul untuk memperingati penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian untuk Dalai Lama ke-14. Dia mengatakan pesan Dalai Lama tentang perdamaian dan non-kekerasan adalah "penting dan perlu" di tengah berbagai krisis yang terjadi di seluruh dunia.
Tenzin Jigdel mengatakan bahwa acara peringatan ini merupakan kesempatan istimewa bagi semua warga Tibet di seluruh dunia. Di tengah banyaknya konflik di dunia saat ini, lanjut dia, pesan perdamaian dan tanpa kekerasan Dalai Lama disebut Tenzin Jigdel menjadi lebih penting lagi.
"Oleh karena itu, kita semua ada di sini untuk merayakan peristiwa penting ini, dan juga untuk memperkuat pesan perdamaian dan non-kekerasan dari Yang Mulia Dalai Lama ke-14," ucapnya, seraya meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban China, khususnya atas tingkat penindasan yang terjadi di Tibet.
Inisiatif Perdamaian Dalai Lama
tulis komentar anda