Penyusup Semprotkan Gas Berwarna, Sidang Parlemen India Berubah Jadi Kacau

Kamis, 14 Desember 2023 - 04:41 WIB
Penyusup semprotkan gas berwarna, sidang parlemen India berubah jadi kacau. Foto/The News Himachal
NEW DELHI - Sidang parlemen di India berubah menjadi kekacauan setelah dua pria menyusup masuk ke dalam ruangan sidang sambil meneriakkan slogan-slogan dan menyemprotkan gas berwarna.

Gambar menunjukkan anggota parlemen dan pejabat keamanan berusaha menangkap salah satu penyusup, yang terlihat melompat dari meja ke meja.

Laporan mengatakan para penyusup itu berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan dan dibawa pergi.





Anggota parlemen mengatakan kedua pria itu melompat ke dalam ruangan sidang dari galeri pengunjung. Motif mereka tidak jelas.

Insiden itu terjadi ketika anggota parlemen sedang bersidang di Lok Sabha, majelis rendah parlemen India. Kedua majelis ditangguhkan untuk waktu yang singkat sebelum sidang dilanjutkan.

“Kami sedang menyelidiki masalah ini dan telah meminta Kepolisian Delhi untuk ikut serta dalam penyelidikan,” kata juru bicara Lok Sabha, Om Birla, seperti dikutip dari BBC, Kamis (14/12/2023).

Dia menambahkan bahwa menurut penyelidikan awal, asap yang disemprotkan ke dalam ruangan tampaknya “tidak berbahaya”.

Dua orang lainnya – seorang pria dan seorang wanita – juga telah ditahan karena melakukan protes di luar gedung parlemen dengan menyalakan tabung gas berwarna. Mereka digambarkan sedang dibawa pergi oleh polisi.



"Dua orang melompat dari ruang publik dan muncul asap. Terjadi kekacauan di mana-mana. Keduanya berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan," kata anggota parlemen India, Danish Ali, kepada wartawan di luar parlemen.

Karti Chidambaram, anggota parlemen dari Partai Kongres, mengatakan dia sedang menunggu giliran untuk berbicara ketika kekacauan terjadi.

“Tiba-tiba tampak ada satu orang yang terjatuh dari galeri pengunjung. Lalu kami baru sadar kalau dia sengaja melompat ke dalam ruangan. Ada orang lain, keduanya mengeluarkan tabung yang mengeluarkan asap kuning, " dia berkata.

Pelanggaran tersebut terjadi pada peringatan 22 tahun serangan mematikan terhadap parlemen India, yang menewaskan 14 orang, termasuk lima penyerang.

Sebelumnya pada hari itu, Presiden Droupadi Murmu, Perdana Menteri Narendra Modi dan para pemimpin lainnya memberikan penghormatan kepada para korban serangan terhadap parlemen yang terjadi pada tahun 2001.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More