Perayaan Natal di Betlehem Dibatalkan Seiring Genosida Gaza, Simbolkan Bayi Yesus di Reruntuhan

Senin, 11 Desember 2023 - 13:15 WIB
“Kami ingin memberitahu gereja-gereja di seluruh dunia: 'Sayangnya, Natal di Palestina seperti ini.' Baik Kristen atau Muslim, ini adalah situasi yang kita alami di Palestina. Kita dihadapkan pada perang genosida yang menargetkan seluruh warga Palestina,” tutur dia.

“Sayangnya, ketika kita memikirkan kelahiran Bayi Kristus, kita memikirkan bayi-bayi yang dibunuh secara brutal di Gaza,” tambah Ishak.

Yordania, yang merupakan salah satu komunitas pengungsi Palestina terbesar, juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan merayakan Natal yang biasanya penuh kegembiraan.

Pada tanggal 2 November, Dewan Pemimpin Gereja Yordania mengatakan perayaan Natal akan dibatalkan.

Banyak alun-alun kota, pusat perbelanjaan, dan pepohonan biasanya dihiasi dengan dekorasi dan lampu pada saat ini. Namun, tahun ini, tidak akan ada pasar Natal, parade, atau penerangan pohon umum.

Ibrahim Dabbour, sekretaris jenderal Dewan Pemimpin Gereja dan seorang pendeta Ortodoks Yunani, mengatakan ibadah keagamaan akan tetap dilanjutkan.

“Di rumah kita bisa merayakannya, tapi di hati kita, kita menderita,” tutur dia.

Dewan Pimpinan Gereja Yordania juga berjanji memberikan sumbangan yang dihimpun untuk membantu orang-orang di Gaza.

“Pengumuman itu bahkan tidak diperlukan,” ungkap Imad Mayyah, presiden Dewan Evangelis Yordania. "Tidak ada warga Yordania yang merayakan apa pun."

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More