Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Filipina, Picu Peringatan Tsunami dan Evakuasi
Minggu, 03 Desember 2023 - 02:31 WIB
Phivolcs mengatakan mereka memperkirakan akan terjadi kerusakan akibat gempa tersebut, setelah awalnya mengatakan mereka tidak memperkirakan adanya kerusakan, dan memperingatkan akan adanya gempa susulan.
Daerah tersebut dengan cepat dilanda lebih dari dua lusin gempa susulan, yang terbesar magnitudo 6,5, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).
Raymark Gentallan, kepala polisi kota pesisir Hinatuan, 30 km dari pusat gempa dengan populasi sekitar 44.000 jiwa, mengatakan listrik padam sejak gempa terjadi.
“Kami sedang mengevakuasi orang-orang dari wilayah pesisir,” katanya kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tim tanggap bencana belum melihat adanya korban jiwa atau kerusakan.
James Soria, pemilik hotel kecil di Hinatuan, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan parah.
“Sekarang di sini berguncang lagi,” katanya kepada Reuters, sebelum sambungan telepon terputus ketika gempa susulan kembali melanda daerah tersebut.
Foto-foto yang diunggah di media sosial oleh pemerintah daerah Hinatuan menunjukkan sejumlah warga dan antrean kendaraan bergerak menuju tempat yang lebih tinggi, dengan satu tempat penampungan besar ditempati oleh beberapa lusin orang.
Cosme Calejesan (47), yang tinggal di Kota Surigao, 185 km dari pusat gempa, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan namun bangunannya masih utuh.
“Saya sudah tertidur, namun saya terbangun karena suara lemari saya yang berderit saat gempa terjadi,” ujarnya.
Gempa Susulan Magnitudo 6,5
Daerah tersebut dengan cepat dilanda lebih dari dua lusin gempa susulan, yang terbesar magnitudo 6,5, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).
Raymark Gentallan, kepala polisi kota pesisir Hinatuan, 30 km dari pusat gempa dengan populasi sekitar 44.000 jiwa, mengatakan listrik padam sejak gempa terjadi.
“Kami sedang mengevakuasi orang-orang dari wilayah pesisir,” katanya kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tim tanggap bencana belum melihat adanya korban jiwa atau kerusakan.
James Soria, pemilik hotel kecil di Hinatuan, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan parah.
“Sekarang di sini berguncang lagi,” katanya kepada Reuters, sebelum sambungan telepon terputus ketika gempa susulan kembali melanda daerah tersebut.
Foto-foto yang diunggah di media sosial oleh pemerintah daerah Hinatuan menunjukkan sejumlah warga dan antrean kendaraan bergerak menuju tempat yang lebih tinggi, dengan satu tempat penampungan besar ditempati oleh beberapa lusin orang.
Cosme Calejesan (47), yang tinggal di Kota Surigao, 185 km dari pusat gempa, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan namun bangunannya masih utuh.
“Saya sudah tertidur, namun saya terbangun karena suara lemari saya yang berderit saat gempa terjadi,” ujarnya.
tulis komentar anda