Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Filipina, Picu Peringatan Tsunami dan Evakuasi
Minggu, 03 Desember 2023 - 02:31 WIB
MANILA - Evakuasi sedang dilakukan di Filipina setelah gempa magnitudo 7,5 mengguncang wilayah selatan Mindanao pada hari Sabtu.
Gempa ini memicu peringatan tsunami di Filipina dan di Jepang, meskipun sebuah badan terkait di Amerika Serikat (AS) mengatakan risiko gelombang tsunami telah berlalu.
Sistem Peringatan Tsunami AS, yang awalnya memperingatkan adanya gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang biasanya, kemudian menyatakan tidak ada lagi ancaman tsunami.
Evakuasi terus dilakukan di Filipina, di mana tidak ada laporan awal mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gelombang besar meskipun gempa susulan terus terjadi.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Phivolcs, menyatakan bahwa risiko tsunami masih ada.
“Peringatan itu belum dibatalkan,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Minggu (3/12/2023).
“Masyarakat yang tinggal di dekat pantai provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental harus segera mengungsi atau bergerak lebih jauh ke daratan,” lanjut Phivolcs dalam peringatan awalnya.
“Kapal-kapal yang sudah berada di laut selama periode ini harus tetap berada di lepas pantai di perairan dalam sampai ada saran lebih lanjut,” katanya.
Kedua provinsi tersebut sebagian besar merupakan wilayah pedesaan dan tidak padat penduduk, tidak seperti wilayah lain di Filipina.
Gempa ini memicu peringatan tsunami di Filipina dan di Jepang, meskipun sebuah badan terkait di Amerika Serikat (AS) mengatakan risiko gelombang tsunami telah berlalu.
Sistem Peringatan Tsunami AS, yang awalnya memperingatkan adanya gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang biasanya, kemudian menyatakan tidak ada lagi ancaman tsunami.
Evakuasi terus dilakukan di Filipina, di mana tidak ada laporan awal mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gelombang besar meskipun gempa susulan terus terjadi.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Phivolcs, menyatakan bahwa risiko tsunami masih ada.
“Peringatan itu belum dibatalkan,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Minggu (3/12/2023).
“Masyarakat yang tinggal di dekat pantai provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental harus segera mengungsi atau bergerak lebih jauh ke daratan,” lanjut Phivolcs dalam peringatan awalnya.
“Kapal-kapal yang sudah berada di laut selama periode ini harus tetap berada di lepas pantai di perairan dalam sampai ada saran lebih lanjut,” katanya.
Kedua provinsi tersebut sebagian besar merupakan wilayah pedesaan dan tidak padat penduduk, tidak seperti wilayah lain di Filipina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda