Setidaknya 12 Tewas Akibat Tanah Longsor di India

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 23:42 WIB
Setidaknya 12 orang tewas akibat tanak longsor di India. Foto/Hindustan Times
NEW DELHI - Bencana tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat dan banjir menewaskan sedikitnya 12 orang dan mengubur 20 rumah pekerja perkebunan teh. Hal itu diungkapkan pihak kepolisian dan media lokal di negara bagian Kerala barat daya, India .

Polisi mengatakan 12 orang telah diselamatkan, menambahkan bahwa sekitar 70 orang dilaporkan hilang di daerah Rajamalai distrik Idukki.

Pejabat tertinggi negara bagian Kerala, Pinarayi Vijayan, men-tweet bahwa tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional sedang dalam perjalanan ke daerah itu untuk membantu upaya penyelamatan. Sementara itu petugas polisi, pemadam kebakaran, dan kehutanan telah diinstruksikan untuk bergabung dengan tim tersebut.(Baca: India Sebut Ketegangan Militer dengan China Akan Berlangsung Lama )



Surat kabar New Indian Express yang dinukil VOA, Jumat (7/8/2020) melaporkan para petugas penyelamat terhambat oleh hujan monsun yang sedang berlangsung. Sambungan komunikasi dan saluran listrik terputus serta sebuah jembatan di daerah itu hanyut.

Kantor meteorologi mengeluarkan peringatan merah dengan lebih banyak hujan diprediksi akan turun di wilayah tersebut.

Sungai Muthirapuzha juga membanjiri daerah dataran rendah Munnar, juga di distrik Idduki.(Baca: Inggris-India Teken Kerjasama Peningkatan Produksi Vaksin Covid-19 )

Hujan monsun tahunan melanda Asia Selatan dari Juni hingga September. Hujan sangat penting untuk tanaman tadah hujan tetapi sering menyebabkan kerusakan parah.

Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan lebih dari 550 orang telah meninggal di India, Bangladesh dan Nepal dan lebih dari 9,6 juta orang telah mengungsi di seluruh Asia Selatan sejak banjir dimulai pada bulan Juni.
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More