'Gak Mau Kalah, Korea Selatan Akan Luncurkan Satelit Mata-mata
Jum'at, 01 Desember 2023 - 17:38 WIB
Peluncuran ini dilakukan kurang dari dua minggu setelah Pyongyang berhasil menempatkan satelit mata-matanya ke orbit.
“Sampai saat ini, Korea Selatan sangat bergantung pada satelit mata-mata yang dikelola AS dalam hal pemantauan Korea Utara," kata Choi Gi-il, profesor studi militer di Universitas Sangji kepada AFP.
"Meskipun Korea Selatan berhasil dalam peluncuran satelit komunikasi militer, dibutuhkan waktu lebih lama untuk meluncurkan satelit pengintaian karena kendala teknologi yang lebih tinggi”, katanya.
Menyusul keberhasilan Korut dalam meluncurkan satelit mata-matanya, Choi berkata: “pemerintah Korea Selatan perlu menunjukkan bahwa mereka juga mampu melakukan hal ini”.
Para ahli mengatakan menempatkan satelit pengintai yang berfungsi ke orbit akan meningkatkan kemampuan pengumpulan intelijen Korut, khususnya di Korsel, dan menyediakan data penting dalam setiap konflik militer.
Sejak peluncuran minggu lalu, Korut mengeklaim bahwa mata barunya di langit telah memberikan gambar situs militer utama Amerika Serikat (AS) dan Korsel, serta foto Ibu Kota Italia, Roma.
Meski begitu, Korut belum mengungkapkan satu pun citra satelit yang diklaim mereka miliki.
Peluncuran “Malligyong-1” minggu lalu adalah upaya ketiga Pyongyang dalam menempatkan satelit semacam itu ke orbit, setelah dua kegagalan pada bulan Mei dan Agustus.
Seoul mengatakan Korut menerima bantuan teknis dari Moskow, sebagai imbalan atas penyediaan senjata untuk digunakan dalam perang Rusia dengan Ukraina.
“Sampai saat ini, Korea Selatan sangat bergantung pada satelit mata-mata yang dikelola AS dalam hal pemantauan Korea Utara," kata Choi Gi-il, profesor studi militer di Universitas Sangji kepada AFP.
"Meskipun Korea Selatan berhasil dalam peluncuran satelit komunikasi militer, dibutuhkan waktu lebih lama untuk meluncurkan satelit pengintaian karena kendala teknologi yang lebih tinggi”, katanya.
Menyusul keberhasilan Korut dalam meluncurkan satelit mata-matanya, Choi berkata: “pemerintah Korea Selatan perlu menunjukkan bahwa mereka juga mampu melakukan hal ini”.
Para ahli mengatakan menempatkan satelit pengintai yang berfungsi ke orbit akan meningkatkan kemampuan pengumpulan intelijen Korut, khususnya di Korsel, dan menyediakan data penting dalam setiap konflik militer.
Sejak peluncuran minggu lalu, Korut mengeklaim bahwa mata barunya di langit telah memberikan gambar situs militer utama Amerika Serikat (AS) dan Korsel, serta foto Ibu Kota Italia, Roma.
Meski begitu, Korut belum mengungkapkan satu pun citra satelit yang diklaim mereka miliki.
Peluncuran “Malligyong-1” minggu lalu adalah upaya ketiga Pyongyang dalam menempatkan satelit semacam itu ke orbit, setelah dua kegagalan pada bulan Mei dan Agustus.
Seoul mengatakan Korut menerima bantuan teknis dari Moskow, sebagai imbalan atas penyediaan senjata untuk digunakan dalam perang Rusia dengan Ukraina.
tulis komentar anda