Mahathir Siapkan Partai Baru untuk Galang Dukungan Etnis Melayu
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 21:15 WIB
KUALA LUMPUR - Politisi Malaysia Mahathir Mohamad menyiapkan partai baru untuk memperjuangkan kepentingan mayoritas etnis Melayu di negara itu.
Rencana itu muncul enam bulan setelah koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dia pimpin terguling dari kekuasaan dalam pertarungan politik.
Mahathir, 95, mundur pada Februari dalam pertaruhan politik untuk memperkuat pengaruhnya tapi ditelikung oleh Muhyiddin Yassin yang kemudian muncul sebagai PM baru setelah beraliansi dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dengan meraih mayoritas parlemen.
Mahathir sejak saat itu mendorong voting mosi tidak percaya di parlemen untuk menggulingkan Muhyiddin yang dianggap membawa kembali UMNO ke pemerintahan. Padahal UMNO sudah tercemar kasus korupsi sehingga terguling dari pemerintahan dua tahun lalu.
“Partai baru ini untuk memperoleh kembali martabat Melayu yang tercemar oleh pengkhianatan, penipuan, kebohongan, korupsi dan keserakahan akibat tindakan para pemimpin partai Melayu lainnya,” tutur Mahathir saat mengumumkan rencana partai baru itu.
Dia pun mengatakan tidak akan beraliansi dengan koalisi mana pun yang sudah ada sekarang.
Etnis Melayu mencakup lebih dari dua per tiga populasi Malaysia, diikuti etnis China, India dan kelompok minoritas lainnya.
Setelah memimpin Malaysia selama 22 tahun hingga 2003, Mahathir muncul dari masa pensiunnya untuk bergabung dengan mantan musuhnya demi mengalahkan PM Najib Razak yang terlilit kasus korupsi. Najib sudah mendapat vonis penjara dalam pengadilan pertama kasus korupsi 1MDB bulan lalu.
Mahathir menyatakan partainya telah dibajak oleh Muhyiddin dan partai baru harus didirikan. Mahathir hingga sekarang belum memberi nama partai baru itu. (Baca Juga: Tolak Mahasiswa Kedokteran Ditambah, Ribuan Dokter Korsel Mogok Kerja)
“Partai ini akan inklusif dan moderat, serta akan menunjukkan pada etnis lain bahwa Melayu bukan pengkhianat, dapat menjaga janji dan tidak menolak untuk tulus dan kerja sama,” kata dia. (Baca Infografis: Menghadapi Krisis Paling Parah, Lebanon di Ujung Kehancuran)
Dia memperingatkan agar pemerintah tidak menghalangi pendaftaran partai baru tersebut. (Lihat Video: 190 Kios di Pasar Grogol Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah)
Rencana itu muncul enam bulan setelah koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dia pimpin terguling dari kekuasaan dalam pertarungan politik.
Mahathir, 95, mundur pada Februari dalam pertaruhan politik untuk memperkuat pengaruhnya tapi ditelikung oleh Muhyiddin Yassin yang kemudian muncul sebagai PM baru setelah beraliansi dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dengan meraih mayoritas parlemen.
Mahathir sejak saat itu mendorong voting mosi tidak percaya di parlemen untuk menggulingkan Muhyiddin yang dianggap membawa kembali UMNO ke pemerintahan. Padahal UMNO sudah tercemar kasus korupsi sehingga terguling dari pemerintahan dua tahun lalu.
“Partai baru ini untuk memperoleh kembali martabat Melayu yang tercemar oleh pengkhianatan, penipuan, kebohongan, korupsi dan keserakahan akibat tindakan para pemimpin partai Melayu lainnya,” tutur Mahathir saat mengumumkan rencana partai baru itu.
Dia pun mengatakan tidak akan beraliansi dengan koalisi mana pun yang sudah ada sekarang.
Etnis Melayu mencakup lebih dari dua per tiga populasi Malaysia, diikuti etnis China, India dan kelompok minoritas lainnya.
Setelah memimpin Malaysia selama 22 tahun hingga 2003, Mahathir muncul dari masa pensiunnya untuk bergabung dengan mantan musuhnya demi mengalahkan PM Najib Razak yang terlilit kasus korupsi. Najib sudah mendapat vonis penjara dalam pengadilan pertama kasus korupsi 1MDB bulan lalu.
Mahathir menyatakan partainya telah dibajak oleh Muhyiddin dan partai baru harus didirikan. Mahathir hingga sekarang belum memberi nama partai baru itu. (Baca Juga: Tolak Mahasiswa Kedokteran Ditambah, Ribuan Dokter Korsel Mogok Kerja)
“Partai ini akan inklusif dan moderat, serta akan menunjukkan pada etnis lain bahwa Melayu bukan pengkhianat, dapat menjaga janji dan tidak menolak untuk tulus dan kerja sama,” kata dia. (Baca Infografis: Menghadapi Krisis Paling Parah, Lebanon di Ujung Kehancuran)
Dia memperingatkan agar pemerintah tidak menghalangi pendaftaran partai baru tersebut. (Lihat Video: 190 Kios di Pasar Grogol Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda