Ahed Tamimi Si Penampar Tentara Israel Masuk Daftar Tahanan Palestina yang Bakal Dibebaskan
Selasa, 28 November 2023 - 08:45 WIB
TEL AVIV - Ahed Tamimi (22) gadis aktivis Palestina yang terkenal karena berani tampar tentara Israel masuk daftar tahanan yang akan dibebaskan.
Dia akan bebas jika perjanjian pertukaran sandera dan tahanan antara Israel dan Hamas diperpanjang dua hari lagi.
Mengutip Jerusalem Post, Selasa (28/11/2023), nama Tamimi termasuk di antara 50 tahanan Palestina yang didaftar oleh Kantor Perdana Menteri Israel sebagai kandidat yang akan dibebaskan.
Aktivis ini terkenal setelah ditangkap pasukan Israel pada 19 Desember 2017, beberapa hari setelah videonya bersama sepupunya; Nour Tamimi, menampar dan menendang dua tentara Israel yang menolak meninggalkan rumah mereka di Nabi Saleh, dekat Ramallah, Tepi Barat.
Dia kemudian dibebaskan pada 29 Juli 2018, setelah menjalani hukuman penjara penuh, yakni 8 bulan penjara.
Keberanian itu menjadikan Tamimi sebagai simbol perlawanan di kalangan anak muda Palestina dan para aktivis pro-Palestina di berbagai negara.
Dia sudah terbiasa keluar masuk penjara Israel karena perlawanannya terhadap pasukan pendudukan.
Yang terbaru, dia ditangkap awal bulan ini atas tuduhan menghasut kekerasan dan menyerukan aksi teroris.
Dia akan bebas jika perjanjian pertukaran sandera dan tahanan antara Israel dan Hamas diperpanjang dua hari lagi.
Mengutip Jerusalem Post, Selasa (28/11/2023), nama Tamimi termasuk di antara 50 tahanan Palestina yang didaftar oleh Kantor Perdana Menteri Israel sebagai kandidat yang akan dibebaskan.
Aktivis ini terkenal setelah ditangkap pasukan Israel pada 19 Desember 2017, beberapa hari setelah videonya bersama sepupunya; Nour Tamimi, menampar dan menendang dua tentara Israel yang menolak meninggalkan rumah mereka di Nabi Saleh, dekat Ramallah, Tepi Barat.
Dia kemudian dibebaskan pada 29 Juli 2018, setelah menjalani hukuman penjara penuh, yakni 8 bulan penjara.
Keberanian itu menjadikan Tamimi sebagai simbol perlawanan di kalangan anak muda Palestina dan para aktivis pro-Palestina di berbagai negara.
Dia sudah terbiasa keluar masuk penjara Israel karena perlawanannya terhadap pasukan pendudukan.
Yang terbaru, dia ditangkap awal bulan ini atas tuduhan menghasut kekerasan dan menyerukan aksi teroris.
Lihat Juga :
tulis komentar anda