Para Dokter Dipaksa Tinggalkan RS Al-Shifa ke Gaza Selatan, Tempuh Perjalanan Mengerikan

Senin, 13 November 2023 - 19:15 WIB
Pejabat militer Israel telah menargetkan Rumah Sakit al-Shifa sejak awal permusuhan, mengklaim rumah sakit tersebut digunakan untuk tujuan militer, namun belum memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.

Para pejabat Palestina dan faksi-faksi bersenjata membantah tuduhan tersebut, dan Human Rights Watch mengatakan mereka tidak menemukan bukti yang menguatkan klaim Israel tersebut.

Mads Gilbert, seorang dokter Norwegia yang bekerja selama 16 tahun di rumah sakit tersebut, mengatakan dia tidak pernah menemukan tanda-tanda adanya “pusat komando militer” di sana.

Sementara itu, kelompok hak asasi manusia Israel, Physicians for Human Rights, mengatakan meskipun rumah sakit digunakan oleh kelompok bersenjata, “Israel masih memiliki kewajiban untuk tidak menyakiti mereka.”

Sejak serangan gencar terhadap Gaza dilancarkan pada 7 Oktober, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.500 anak-anak, 3.000 wanita dan 200 petugas kesehatan.

Di Israel, serangan yang dipimpin Palestina pada tanggal 7 Oktober telah menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas, termasuk sedikitnya 31 anak-anak, menurut pejabat Israel yang dikutip media Israel.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More