Beredar Video Tentara Israel Kibarkan Bendera di Pantai Gaza
Jum'at, 10 November 2023 - 08:09 WIB
Beredar video tentara Israel kibarkan bendera dan menyanyikan lagu nasional di pantai Gaza. Foto/The Messenger
YERUSALEM - Beredar sebuah video yang menunjukkan tentara Israel mengibarkan bendera Bintang Daud di atas pantai Gaza. Mereka juga terlihat menyanyikan lagu kebangsaan Israel, Hatikvah.
Dikutip dari laman The Messenger, Jumat (10/11/2023), video tersebut dibagikan oleh akun X milik media Israel Walla News.
Dalam video itu, lebih dari selusin tentara Israel terlihat mengelilingi tiang bendera darurat yang ditanam di pasir. Mereka memberi hormat saat mengibarkan bendera negara mereka.
Para prajurit Israel kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Israel, Hatikvah, secara serempak saat ombak terdengar menerjang di belakang mereka di pantai yang berangin.
Pertunjukkan itu terjadi setelah pasukan Israel mengibarkan bendera negara mereka sekitar dua mil di dalam Jalur Gaza yang terkepung dalam perang melawan Hamas akhir bulan lalu.
Video tersebut juga menunjukkan tentara Israel memegang bendera di atas pantai - dilaporkan untuk pertama kalinya sejak bendera Israel berkibar di atas wilayah Palestina sejak negara Zionis itu menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005.
Kampanye darat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah bergerak melalui Gaza utara di tengah serangan udara yang terus berlanjut di wilayah yang dilanda perang ketika militer mencoba memberangus pejuang Hamas dan menyandera kembali lebih dari 200 orang.
Pada hari Kamis, IDF mengatakan mereka telah telah berhasil membunuh Ibrahim Abu-Maghsib, kepala Unit Rudal Anti-Tank Hamas dalam serangan jet tempur, sementara serangan udara Israel lainnya pada Rabu malam dilaporkan menyebabkan sejumlah orang terluka.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza telah melaporkan lebih dari 10.000 kematian sejak perang pecah setelah kelompok militan itu melakukan serangan pada 7 Oktober yang menurut pejabat Israel menyebabkan sekitar 1.400 warga sipil tewas.
IDF mengatakan sekitar 50.000 warga Palestina telah melarikan diri ke selatan di Gaza menggunakan koridor aman pada hari Rabu, dengan jam operasional diperpanjang untuk memungkinkan lebih banyak orang mencari perlindungan dari pertempuran di utara.
Dikutip dari laman The Messenger, Jumat (10/11/2023), video tersebut dibagikan oleh akun X milik media Israel Walla News.
Dalam video itu, lebih dari selusin tentara Israel terlihat mengelilingi tiang bendera darurat yang ditanam di pasir. Mereka memberi hormat saat mengibarkan bendera negara mereka.
Para prajurit Israel kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Israel, Hatikvah, secara serempak saat ombak terdengar menerjang di belakang mereka di pantai yang berangin.
Pertunjukkan itu terjadi setelah pasukan Israel mengibarkan bendera negara mereka sekitar dua mil di dalam Jalur Gaza yang terkepung dalam perang melawan Hamas akhir bulan lalu.
Video tersebut juga menunjukkan tentara Israel memegang bendera di atas pantai - dilaporkan untuk pertama kalinya sejak bendera Israel berkibar di atas wilayah Palestina sejak negara Zionis itu menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005.
Kampanye darat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah bergerak melalui Gaza utara di tengah serangan udara yang terus berlanjut di wilayah yang dilanda perang ketika militer mencoba memberangus pejuang Hamas dan menyandera kembali lebih dari 200 orang.
Pada hari Kamis, IDF mengatakan mereka telah telah berhasil membunuh Ibrahim Abu-Maghsib, kepala Unit Rudal Anti-Tank Hamas dalam serangan jet tempur, sementara serangan udara Israel lainnya pada Rabu malam dilaporkan menyebabkan sejumlah orang terluka.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza telah melaporkan lebih dari 10.000 kematian sejak perang pecah setelah kelompok militan itu melakukan serangan pada 7 Oktober yang menurut pejabat Israel menyebabkan sekitar 1.400 warga sipil tewas.
IDF mengatakan sekitar 50.000 warga Palestina telah melarikan diri ke selatan di Gaza menggunakan koridor aman pada hari Rabu, dengan jam operasional diperpanjang untuk memungkinkan lebih banyak orang mencari perlindungan dari pertempuran di utara.
(ian)
tulis komentar anda