Israel Butuh Waktu Buat Evakuasi Warga Rusia dari Gaza, Moskow Syok
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengatakan pihaknya terkejut oleh Duta Besar Israel yang mengatakan dibutuhkan waktu hingga dua minggu untuk mengevakuasi warganya dari Jalur Gaza .
Utusan Israel untuk Moskow mengatakan kepada media pemerintah Rusia minggu ini bahwa dengan 500-600 orang meninggalkan Gaza setiap hari, dan 7.000 orang menunggu untuk dievakuasi, maka dibutuhkan waktu dua minggu untuk mengeluarkan warga Rusia dari Jalur Gaza.
“Kami benar-benar terkejut mendengar pernyataan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (9/11/2023).
“Logika ini tidak dapat diterima,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah mengikuti semua prosedur yang diminta untuk menyerahkan daftar evakuasi kepada otoritas terkait.
Media pemerintah Rusia pada awal November melaporkan bahwa ada lebih dari 500 warga Rusia sedang menunggu evakuasi. Laporan itu mengutip misi diplomatik Rusia untuk Palestina.
Belum ada warga Rusia yang dikonfirmasi secara terbuka telah meninggalkan wilayah tersebut sejak pos pemeriksaan Rafah dengan Mesir pertama kali dibuka kembali pada 1 November untuk memungkinkan evakuasi warga asing dan warga negara ganda yang terdampar.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Barat karena diduga memicu ketegangan di wilayah tersebut dan Israel atas tindakan mereka dalam konflik tersebut.
Perang tersebut dimulai lebih dari sebulan yang lalu ketika militan Hamas menyeberang ke Israel dan membunuh sekitar 1.400 orang yang menurut pejabat Israel sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.
Bertujuan untuk menghancurkan Hamas, Israel membalas dengan pemboman tanpa henti dan invasi darat ke Jalur Gaza yang. Menurut kementerian kesehatan wilayah Palestina yang dikelola Hamas, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.500 orang, sebagian besar juga warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.
Warga negara Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Kanada termasuk di antara mereka yang telah dievakuasi dari Gaza sejauh ini.
Utusan Israel untuk Moskow mengatakan kepada media pemerintah Rusia minggu ini bahwa dengan 500-600 orang meninggalkan Gaza setiap hari, dan 7.000 orang menunggu untuk dievakuasi, maka dibutuhkan waktu dua minggu untuk mengeluarkan warga Rusia dari Jalur Gaza.
“Kami benar-benar terkejut mendengar pernyataan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (9/11/2023).
“Logika ini tidak dapat diterima,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah mengikuti semua prosedur yang diminta untuk menyerahkan daftar evakuasi kepada otoritas terkait.
Media pemerintah Rusia pada awal November melaporkan bahwa ada lebih dari 500 warga Rusia sedang menunggu evakuasi. Laporan itu mengutip misi diplomatik Rusia untuk Palestina.
Belum ada warga Rusia yang dikonfirmasi secara terbuka telah meninggalkan wilayah tersebut sejak pos pemeriksaan Rafah dengan Mesir pertama kali dibuka kembali pada 1 November untuk memungkinkan evakuasi warga asing dan warga negara ganda yang terdampar.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Barat karena diduga memicu ketegangan di wilayah tersebut dan Israel atas tindakan mereka dalam konflik tersebut.
Perang tersebut dimulai lebih dari sebulan yang lalu ketika militan Hamas menyeberang ke Israel dan membunuh sekitar 1.400 orang yang menurut pejabat Israel sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang.
Bertujuan untuk menghancurkan Hamas, Israel membalas dengan pemboman tanpa henti dan invasi darat ke Jalur Gaza yang. Menurut kementerian kesehatan wilayah Palestina yang dikelola Hamas, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.500 orang, sebagian besar juga warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.
Warga negara Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Kanada termasuk di antara mereka yang telah dievakuasi dari Gaza sejauh ini.
(ian)