Jenderal AS Wanti-wanti Risiko Perang Panjang di Gaza

Kamis, 09 November 2023 - 20:17 WIB
loading...
Jenderal AS Wanti-wanti Risiko Perang Panjang di Gaza
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Charles Q Brown. Foto/CNN
A A A
TOKYO - Resolusi yang lebih cepat terhadap pertempuran di Jalur Gaza dapat membantu membatasi perselisihan sipil yang mungkin mendorong orang untuk bergabung dengan kelompok militan Palestina . Hal itu diungkapkan penasihat militer utama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Jenderal Charles Q Brown, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan tujuan kampanye militer Israel di Gaza – penghancuran total kelompok militan Hamas yang menguasai wilayah tersebut – adalah perintah yang cukup besar.

Namun dia juga mengatakan Israel fokus untuk menyasar para pemimpin senior Hamas, yang mungkin bisa dicapai dengan lebih cepat.

“Saya pikir semakin lama hal ini berlangsung, maka akan semakin sulit jadinya,” kata Brown kepada wartawan sebelum tiba di Jepang, dalam pernyataan rinci pertamanya mengenai konflik yang telah berlangsung selama sebulan tersebut seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (9/11/2023).

Brown, yang menjabat sebagai perwira tinggi militer AS sebulan yang lalu, menyatakan keyakinannya bahwa Israel mematuhi hukum perang di Gaza.

Dia juga mengatakan ada ruang bagi militer Israel untuk memperbaiki penjelasan publiknya mengenai tindakan mereka, dan bahwa dia telah menyampaikan hal ini kepada mitranya dari Israel.



“Ada ruang untuk perbaikan berdasarkan apa yang kami lihat,” kata Brown.

“Apa yang saya bicarakan dengannya adalah bagaimana kita menunjukkan – tidak hanya melalui video tetapi juga ketika mereka berbicara tentang serangan – mengapa mereka melakukan serangan di beberapa lokasi, memberikan lebih banyak konteks terhadap serangan tersebut,” imbuhnya.

Ketika ditanya apakah ia khawatir tingginya angka kematian warga sipil Palestina dapat mendorong orang untuk bergabung dengan kelompok militan, Brown berkata: "Ya, sangat banyak. Dan saya pikir itu adalah sesuatu yang harus kita perhatikan."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)