Banjir Terburuk Landa Somalia, 29 Tewas dan 300 Ribu Mengungsi
Rabu, 08 November 2023 - 20:26 WIB
Sementara itu banjir di negara tetangga, Kenya, telah menewaskan sedikitnya 15 orang dan menenggelamkan sebuah jembatan di Uganda. Banjir juga memutus jalan yang menghubungkan Kampala dengan ladang minyak di barat laut, kata Palang Merah Kenya dan otoritas jalan raya Uganda.
Banjir regional ini disebabkan oleh efek gabungan dari dua fenomena cuaca, El Nino dan Dipole Samudera Hindia, kata Nazanine Moshiri, analis iklim di International Crisis Group.
El Nino dan Dipol Samudera Hindia merupakan pola iklim yang berdampak pada suhu permukaan laut dan menyebabkan curah hujan di atas rata-rata.
“Dampak banjir jauh lebih buruk karena tanah rusak parah akibat kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya – konflik bertahun-tahun dan kehadiran milisi Al Shabaab juga membuat pembangunan pertahanan dan ketahanan terhadap banjir menjadi lebih kompleks dan mahal,” kata Moshiri.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim menyebabkan kejadian cuaca ekstrem yang lebih intens dan lebih sering terjadi. Sebagai tanggapannya, para pemimpin Afrika telah mengusulkan pajak global baru dan reformasi kepada lembaga-lembaga keuangan internasional untuk membantu mendanai aksi perubahan iklim.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
Banjir regional ini disebabkan oleh efek gabungan dari dua fenomena cuaca, El Nino dan Dipole Samudera Hindia, kata Nazanine Moshiri, analis iklim di International Crisis Group.
El Nino dan Dipol Samudera Hindia merupakan pola iklim yang berdampak pada suhu permukaan laut dan menyebabkan curah hujan di atas rata-rata.
“Dampak banjir jauh lebih buruk karena tanah rusak parah akibat kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya – konflik bertahun-tahun dan kehadiran milisi Al Shabaab juga membuat pembangunan pertahanan dan ketahanan terhadap banjir menjadi lebih kompleks dan mahal,” kata Moshiri.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim menyebabkan kejadian cuaca ekstrem yang lebih intens dan lebih sering terjadi. Sebagai tanggapannya, para pemimpin Afrika telah mengusulkan pajak global baru dan reformasi kepada lembaga-lembaga keuangan internasional untuk membantu mendanai aksi perubahan iklim.
Lihat Juga: Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
(ian)
tulis komentar anda