AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah, Bos CIA Sambangi Israel

Senin, 06 November 2023 - 07:48 WIB
Amerika Serikat mengirim kapal selam nuklir ke Timur Tengah saat perang Israel-Hamas sedang berkecamuk. Foto/Anadolu
TEL AVIV - Amerika Serikat (AS) telah mengirim kapal selam nuklir ke wilayah Timur Tengah. Dalam waktu yang bersamaan, Direktur CIA William Burns menyambangi Israel.

Pentagon mengumumkan kapal selam kelas Ohio telah tiba di wilayah Timur Tengah yang menjadi tanggung jawab Komando Pusat AS.

Itu merupakan kapal selam terbesar di Angkatan Laut AS yang dilengkapi dengan rudal balistik dan berfungsi sebagai bagian penting dari kekuatan penangkal nuklir AS. Sebelumnya, AS telah mengirim dua kelompok tempur kapal induk ke Mediterania Timur.



“Pada tanggal 5 November 2023, sebuah kapal selam kelas Ohio tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Minggu malam di X.



Sementara itu, Direktur CIA Bill Burns tiba di Israel pada hari Minggu dan bertemu dengan mitranya, Direktur Mossad David Barnea.

Burns, yang berkunjung sebagai bagian dari tur yang mencakup beberapa negara Timur Tengah seperti Mesir, Qatar dan Uni Emirat Arab, dijadwalkan bertemu pada hari Senin dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan juga kemungkinan akan bertemu dengan Kabinet Perang Israel.

Washington ingin mencegah konflik regional yang lebih luas dan telah meningkatkan diplomasi dengan negara-negara regional yang penduduknya marah atas serangan Israel di Gaza.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Irak pada hari Minggu, saat dia melakukan tur ke Timur Tengah dalam upaya meredakan ketegangan di tengah perang Israel-Hamas.

Setelah kunjungan sebelumnya ke Tepi Barat, Blinken mendarat di Baghdad pada Minggu malam untuk kunjungan pertamanya ke negara itu sebagai diplomat utama AS dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Mohammed al-Sudani.

Blinken mendarat di bandara internasional Baghdad, mengenakan rompi balistik dan melakukan perjalanan dengan helikopter Black Hawk ke Zona Hijau, sisa pendudukan AS di Irak setelah invasi tahun 2003.

Di kediaman duta besar AS, dia diberi pengarahan tentang ancaman terhadap fasilitas AS, sebelum menuju ke kantor perdana menteri. Dia dijadwalkan melakukan perjalanan ke Turki pada Minggu malam, di mana protes sudah berlangsung.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan pada hari Minggu bahwa tentaranya siap melakukan serangan di front utara ketika konflik lintas batas dengan Hizbullah di Lebanon terus meningkat.

“Kami memiliki tujuan yang jelas untuk memulihkan situasi keamanan yang jauh lebih baik di perbatasan, tidak hanya di Jalur Gaza. Kami memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai situasi ini dan mendengar banyak perasaan warga di utara,” katanya selama kunjungan ke markas Komando Utara Israel, seperti dikutip Ynet, Senin (6/11/2023).

"Kami siap menyerang di utara kapan saja. Kami memahami bahwa hal itu bisa terjadi. Kami sangat percaya pada Anda bahwa pertahanan di sini kuat. Kami sangat mempercayai Anda. Saya tahu semangatnya sangat kuat, saya tahu Anda adalah orang-orang yang ambisinya setinggi langit. Saya sangat percaya pada Anda. Saya pikir pasukan cadangan, dan saya juga meyakini hal ini sebelumnya, adalah kuat. Mereka sangat mencintai Negara Israel," imbuh dia.

Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pada Minggu malam bahwa pasukan Israel yang dipimpin oleh Brigade Golani telah menyelesaikan pengepungan Kota Gaza, mencapai hingga ke garis pantai kota tersebut, yang secara efektif membelah Jalur Gaza menjadi dua.

Dia mendesak warga sipil Gaza untuk pindah ke selatan demi keselamatan dan memperingatkan peningkatan serangan yang signifikan.

Selain itu, Hagari memperbarui bahwa kini ada 240 sandera yang dilaporkan di Jalur Gaza, lebih sedikit satu dari perkiraan sebelumnya.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More