Perekonomian China Lesu di Tengah Tingginya Pengangguran Pemuda
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 11:06 WIB
Lebih parah lagi, indeks harga produsen di China telah jatuh selama setahun penuh. Indeks harga produsen mengukur harga yang dibebankan pabrik kepada pedagang grosir.
Dalam ranah perdagangan global, baik ekspor maupun impor China turun pada September 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Impor dan ekspor keduanya turun sebesar 6,2 persen dibandingkan dengan angka yang diperoleh tahun sebelumnya.
Beijing menargetkan tingkat pertumbuhan keseluruhan sebesar lima persen pada 2023, meskipun tahun depan tingkat pertumbuhan tersebut kemungkinan melambat menjadi 4,5 persen.
Biro Statistik Nasional China ketika merilis angka-angka ini memperingatkan bahwa lingkungan eksternal China menjadi lebih kompleks dan suram, seraya memperingatkan bahwa permintaan domestik masih tidak mencukupi.
Ketika perekonomian sedang terpuruk, Partai Komunis China kini bersiap memberikan lebih banyak kelonggaran kepada sektor bisnis swasta dalam upaya putus asa menghidupkan kembali perekonomian.
Baru-baru ini, PKC telah memperingatkan kader partai terhadap "campur tangan yang tidak pantas" dalam bisnis swasta. Namun demi menghidupkan perekonomian, PKC mundur dari sikap keras terhadap modal dari sektor swasta.
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, PKC dalam beberapa tahun terakhir berada di garis depan kampanye anti-monopoli. Ada upaya untuk mengendalikan bisnis bernilai miliaran dolar seperti Alibaba.
Upaya ini juga ditujukan kepada para pemimpin perusahaan besar seperti Jack Ma, yang tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada 2019 dan menghabiskan tahun-tahun berikutnya sebagian besar di luar negeri. Di bawah pengawasan Presiden Xi, kampanye anti-monopoli dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan terkemuka. Hal ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan sektor swasta.
Menyusul jaminan kebijakan ramah terhadap sektor swasta untuk menghidupkan kembali perekonomian yang sedang lesu, Ma kembali ke negaranya awal tahun ini. Pada 18 Oktober 2023, dalam sebuah artikel di Study Times—sebuah jurnal pendidikan dari CPC Central Party School, yang dibaca secara luas oleh para pejabat di semua tingkatan untuk mengukur ke arah mana angin bertiup di Beijing—memperingatkan para kader untuk tidak bertindak berlebihan.
Dalam ranah perdagangan global, baik ekspor maupun impor China turun pada September 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Impor dan ekspor keduanya turun sebesar 6,2 persen dibandingkan dengan angka yang diperoleh tahun sebelumnya.
Beijing menargetkan tingkat pertumbuhan keseluruhan sebesar lima persen pada 2023, meskipun tahun depan tingkat pertumbuhan tersebut kemungkinan melambat menjadi 4,5 persen.
Biro Statistik Nasional China ketika merilis angka-angka ini memperingatkan bahwa lingkungan eksternal China menjadi lebih kompleks dan suram, seraya memperingatkan bahwa permintaan domestik masih tidak mencukupi.
Ketika perekonomian sedang terpuruk, Partai Komunis China kini bersiap memberikan lebih banyak kelonggaran kepada sektor bisnis swasta dalam upaya putus asa menghidupkan kembali perekonomian.
Baru-baru ini, PKC telah memperingatkan kader partai terhadap "campur tangan yang tidak pantas" dalam bisnis swasta. Namun demi menghidupkan perekonomian, PKC mundur dari sikap keras terhadap modal dari sektor swasta.
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, PKC dalam beberapa tahun terakhir berada di garis depan kampanye anti-monopoli. Ada upaya untuk mengendalikan bisnis bernilai miliaran dolar seperti Alibaba.
Upaya ini juga ditujukan kepada para pemimpin perusahaan besar seperti Jack Ma, yang tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada 2019 dan menghabiskan tahun-tahun berikutnya sebagian besar di luar negeri. Di bawah pengawasan Presiden Xi, kampanye anti-monopoli dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan terkemuka. Hal ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan sektor swasta.
Menyusul jaminan kebijakan ramah terhadap sektor swasta untuk menghidupkan kembali perekonomian yang sedang lesu, Ma kembali ke negaranya awal tahun ini. Pada 18 Oktober 2023, dalam sebuah artikel di Study Times—sebuah jurnal pendidikan dari CPC Central Party School, yang dibaca secara luas oleh para pejabat di semua tingkatan untuk mengukur ke arah mana angin bertiup di Beijing—memperingatkan para kader untuk tidak bertindak berlebihan.
Intervensi PKC
tulis komentar anda