Gaza Miskin, Ini Sumber Uang Hamas untuk Danai Ribuan Pasukan Melawan Israel
Kamis, 26 Oktober 2023 - 09:59 WIB
Namun sejak awal, dia berkata, “Kami tahu ini sangat bermasalah.”
Pada tahun 2021, Israel dan Qatar menyetujui perjanjian baru yang mengakhiri penggunaan uang tunai yang diantar langsung ke dalam koper. Sebaliknya, uang Qatar didistribusikan melalui PBB di supermarket, toko penukaran uang, kantor pos dan lokasi lainnya.
Pejabat Qatar mengatakan kepada NBC News bahwa Qatar tidak memberikan bantuan keuangan kepada Hamas.
“Kami memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza,” kata pejabat itu.
“Bantuan Qatar sepenuhnya dikoordinasikan dengan pemerintah Israel, pemerintah AS, dan PBB. Semua barang seperti makanan, obat-obatan dan bahan bakar melewati Israel sebelum memasuki Gaza.”
Qatar mengatakan uang itu telah digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan. "Pemerintah Israel memiliki pengawasan penuh atas dana tersebut, dan akan membatalkan perjanjian jika bantuan tidak mencapai penerima yang dituju,” kata pejabat Qatar.
Muhammad Shehada, seorang analis dan penulis Palestina kelahiran Gaza, menolak klaim bahwa bantuan telah dialihkan oleh Hamas.
Dia menunjuk pada penyelidikan pemerintah Australia pada tahun 2017 yang tidak menemukan bukti bahwa uang pembayar pajak disalahgunakan oleh organisasi non-pemerintah World Vision di Jalur Gaza, menyusul tuduhan Israel bahwa Hamas telah menyedot jutaan dolar per tahun dari badan amal tersebut ke kelompok perlawanan Palestina tersebut.
“Mengingat keadaan sulit di Gaza, kelompok tersebut akan menghadapi pemberontakan dari pegawai negeri dan masyarakat jika ada bukti bahwa mereka menggunakan pendapatan pemerintah untuk mendanai sayap militan mereka,” kata Shehada.
Namun mereka yang skeptis mengatakan bahwa PBB tidak dapat melakukan kontrol ketat terhadap bagaimana dana tersebut dialokasikan, dan hal ini memungkinkan Hamas untuk menggunakan pendapatan pajak dan dana lainnya untuk membangun kekuatan militernya.
Pada tahun 2021, Israel dan Qatar menyetujui perjanjian baru yang mengakhiri penggunaan uang tunai yang diantar langsung ke dalam koper. Sebaliknya, uang Qatar didistribusikan melalui PBB di supermarket, toko penukaran uang, kantor pos dan lokasi lainnya.
Pejabat Qatar mengatakan kepada NBC News bahwa Qatar tidak memberikan bantuan keuangan kepada Hamas.
“Kami memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza,” kata pejabat itu.
“Bantuan Qatar sepenuhnya dikoordinasikan dengan pemerintah Israel, pemerintah AS, dan PBB. Semua barang seperti makanan, obat-obatan dan bahan bakar melewati Israel sebelum memasuki Gaza.”
Qatar mengatakan uang itu telah digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan. "Pemerintah Israel memiliki pengawasan penuh atas dana tersebut, dan akan membatalkan perjanjian jika bantuan tidak mencapai penerima yang dituju,” kata pejabat Qatar.
Muhammad Shehada, seorang analis dan penulis Palestina kelahiran Gaza, menolak klaim bahwa bantuan telah dialihkan oleh Hamas.
Dia menunjuk pada penyelidikan pemerintah Australia pada tahun 2017 yang tidak menemukan bukti bahwa uang pembayar pajak disalahgunakan oleh organisasi non-pemerintah World Vision di Jalur Gaza, menyusul tuduhan Israel bahwa Hamas telah menyedot jutaan dolar per tahun dari badan amal tersebut ke kelompok perlawanan Palestina tersebut.
“Mengingat keadaan sulit di Gaza, kelompok tersebut akan menghadapi pemberontakan dari pegawai negeri dan masyarakat jika ada bukti bahwa mereka menggunakan pendapatan pemerintah untuk mendanai sayap militan mereka,” kata Shehada.
Namun mereka yang skeptis mengatakan bahwa PBB tidak dapat melakukan kontrol ketat terhadap bagaimana dana tersebut dialokasikan, dan hal ini memungkinkan Hamas untuk menggunakan pendapatan pajak dan dana lainnya untuk membangun kekuatan militernya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda