Serangan Israel Berlanjut, Keluarga Gaza Pakai Gelang Tanda Pengenal Agar Mudah Diidentifikasi
Rabu, 25 Oktober 2023 - 23:09 WIB
Militer Israel telah memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan bagian utara Jalur Gaza, salah satu tempat terpadat di dunia, dan menuju ke selatan karena lebih aman. Namun serangan udara telah menghantam daerah kantong yang dikuasai Hamas.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mendorong penduduk Jalur Gaza utara untuk pindah ke selatan dan tidak tinggal di sekitar sasaran Hamas di Kota Gaza," ujar seorang juru bicara militer Israel.
“Tetapi, pada akhirnya, Hamas telah menempatkan dirinya di antara penduduk sipil di seluruh Jalur Gaza. Jadi, di mana pun sasaran Hamas muncul, IDF akan menyerangnya untuk menggagalkan kemampuan teroris kelompok tersebut, sambil mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat,” imbuhnya.
Militer Israel mengintensifkan pemboman di Gaza selatan semalam setelah salah satu hari paling mematikan bagi warga Palestina sejak 7 Oktober. Para pemimpin dunia telah menyerukan penghentian pertempuran untuk memungkinkan bantuan masuk ke wilayah kantong yang terkepung, yang kehabisan air, makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
Sebanyak 756 warga Palestina, termasuk 344 anak-anak, tewas dalam 24 jam terakhir, kata kementerian kesehatan Gaza pada hari Rabu. Dikatakan setidaknya 6.546 warga Palestina telah tewas akibat pemboman Israel sejak 7 Oktober, termasuk 2.704 anak-anak.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mendorong penduduk Jalur Gaza utara untuk pindah ke selatan dan tidak tinggal di sekitar sasaran Hamas di Kota Gaza," ujar seorang juru bicara militer Israel.
“Tetapi, pada akhirnya, Hamas telah menempatkan dirinya di antara penduduk sipil di seluruh Jalur Gaza. Jadi, di mana pun sasaran Hamas muncul, IDF akan menyerangnya untuk menggagalkan kemampuan teroris kelompok tersebut, sambil mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat,” imbuhnya.
Militer Israel mengintensifkan pemboman di Gaza selatan semalam setelah salah satu hari paling mematikan bagi warga Palestina sejak 7 Oktober. Para pemimpin dunia telah menyerukan penghentian pertempuran untuk memungkinkan bantuan masuk ke wilayah kantong yang terkepung, yang kehabisan air, makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
Sebanyak 756 warga Palestina, termasuk 344 anak-anak, tewas dalam 24 jam terakhir, kata kementerian kesehatan Gaza pada hari Rabu. Dikatakan setidaknya 6.546 warga Palestina telah tewas akibat pemboman Israel sejak 7 Oktober, termasuk 2.704 anak-anak.
(ian)
tulis komentar anda